Bengkulu (Informasi dan Humas) 3/4- Guru agama merupakan panutan dan harus menjadi teladan sehingga dapat mewarnai sekolah tempatnya mengajar. Demikian disampaikan Kepala Kementrian Agama Kab. Bengkulu Utara Drs. H. Bustasar. MS, M.Pd saat memberikan sambutan dalam pembinaan guru PAI di Aula Sakinah Kemenag BU , Rabu (2/4).
Guru agama, lanjut Bustasar, memikul tanggung jawab di pundak dan mempunyai tugas yang besar terhadap pembinaan akhlak para pelajar di sekolah umum. “Jika ada terjadi keributan antar pelajar, padahal di sekolah itu ada guru agama Islam yang merupakan binaan kemenag, maka akan kita panggil guru agama yang bersangkutan,” tegas Bustasar kepada guru yang hadir saat itu.
Dalam arahannya itu, H. Bustasar menjelaskan bahwa guru Agama memiliki peranan yang penting dalam membina akhlak pelajar. Untuk itu pengalaman yang matang dan di tambah wawasan yang luas sangat di perlukan oleh guru agama dalam membantu membina akhlak pelajar.
Lebih lanjut, di hadapan 72 guru Pendidikan Agama Islam, H. Bustasar mejelaskan bahwa dalam bekerja ini ada dua istilah yang penting dipahami. Pertama, humanworking yang berarti setiap perbuatan yang dilakukan hanya dengan menggunakan akal pikiran saja. Dan kedua defineworking yang berarti setiap perbuatan yang dilakukan menggunakan hati nurani (ilham) dan itu merupakan kehendak Allah SWT.
“Apapun yang kita kerjakan, selama niatnya baik, prosesnya baik dan tujuannya baik kemudian kita tawakal kepada Allah, maka Allah akan membimbing kita dengan cara-Nya,” kata Bustasar.
Oleh karena itu, Bustasar berharap semua guru Agama yang hadir saat ini agar bisa memulai pekerjaan dengan niat baik, caranya baik dan tujuannya baik. “Mulailah pekerjaan dengan membaca bismillah sebagai tanda tawakal kita kepada Allah,” ujarnya.
Penulis : Yudhistira/C **
Redaktur: H.Nopian Gustari