Pendidikan Madrasah

MIN 7 Mukomuko, Perdana Melaksanakan Vaksinasi Covid-19

Mukomuko (Humas) - Dalam rangka mendukung program Pemerintah dalam percepatan penuntasan vaksinasi, beberapa hari yang lalu MIN 7 Mukomuko menjadi madrasah pertama sebagai pembuka kegiatan vaksinasi untuk anak usia 6-11 tahun di kawasan Kementerian Agama Kabupaten Mukomuko di Tingkat MIN/MIS. Kegiatan ini bertujuan untuk mewujudkan generasi bangsa yang sehat dan tangguh untuk menghadapi pandemi Covid-19 yang belum jua usai, terlebih dengan munculnya varian baru yang bernama Omicron.

Dari 106 siswa, lima puluh delapan telah melaksanakan vaksin Covid-19, sebanyak lebih kurang 60% telah tercapai. Adapun 47 siswa lagi tidak dapat divaksin karena sebagian tidak dapat izin orang tua dan sebagian lagi tidak didampingi oleh orang tua. Selain dari siswa MIN 7 Mukomuko, ada juga 12 siswa dari MTs dan 5 orang masyarakat sekitar yang ikut melakukan vaksin.

"Alhamdulillah, akhirnya hari ini pun tiba. Dan lebih kurang 60% siswa kami sudah divaksin dan 40% lagi belum karena orang tua mereka belum memberikan izin serta ada juga yang mengaku bersedia pada lembaran surat izin yang telah di kembalikan, namun anaknya tidak didampingi. Kami tidak berani memberikan tindakan vaksin karena pada tahap screening tentu orang tua dari anak yang bersangkutan yang lebih paham kondisi anaknya, apakah anaknya memiliki alergi obat, gejala asma atau detail penyakit bawaan lainnya. Karena hal tersebut cukup berisiko, maka beberapa anak terpaksa tidak mendapatkan vaksin. Insyaallah nanti jika orang tua mereka mendampingi bisa ikut vaksin di sekolah berikutnya yang mengadakan kegiatan yang sama," ungkap Yuli.

Pada kegiatan vaksinasi Covid-19 kemarin juga di hadiri oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Mukomuko, H. Widodo, S.HI didampingi Kasi PenMad, Nano Surya Harva F. dan Ahmad Subur. Dihadiri juga Camat Air Majunto, Sugiyanto, S.Pd, serta Babinsa, Yulizar dan Kepala Desa Pondok Makmur, Choiril Anwar. Untuk petugas vaksinasi dipimpin oleh Kepala UPTD Puskesmas Air Majunto, dr. Osar Pane yang beranggotakan 7 tenaga kesehatan.

"Orang tua maupun anak-anak tidak perlu takut dengan vaksin Covid-19 ini, sebab ini bukanlah kali pertamanya anak-anak kita divaksin. Bukankah dari bayinya sudah mendapatkan vaksin lengkap saat Posyandu? Nah, sekarang vaksin yang akan diberikan kepada anak kita adalah jenis Sinovac dengan dosis rendah. Efek samping yang mungkin ditimbulkan setelah divaksin mungkin meriang, lengannya terasa pegal atau kebas, namun tidak perlu khawatir karena itu akan hilang dalam 1-2 hari ke depan. Ini merupakan langkah untuk membentengi diri agar tidak mudah tertular virus Covid-19 dan jikalau pun tertular tidak akan parah. Terlebih saat ini di pulau Jawa sudah ditemukan kasus varian baru Omicron," jelas dr. Osar Pane.

Kegiatan ini diharapkan dapat menarik minat dari anak-anak maupun orang tua yang belum vaksin. Sehingga dikemudian hari bangsa ini kembali pulih. (Yl)


TERKAIT

Pendidikan LAINNYA