Pendidikan Madrasah

MIN 2 Bengkulu Selatan Pantau Pembelajaran Siswa-Siswi di Rumah Melalui WhatsApp

Bengkulu Selatan (Inmas) – Berdasarkan Surat Edaran Gubenur Bengkulu Nomor : 451/299/DIKBUD/2020 tanggal 27 Maret 2020, yang diteruskan oleh Kakanwil Kemenag Provinsi Bengkulu Drs. H. Bustasar,M,M.Pd Nomor : B-2390/Kw.07.1/5/PP.00/03/2020 Tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan Madrasah Dalam Masa Darurat Penyebaran Coronavirus Disease (Covid-19) Pada Satuan Pendidikan Madrasah (RA,MI, MTs, MA) di Provinsi Bengkulu tanggal 27 Maret 2020, masa belajar di rumah bagi siswa-siswi Madrasah (RA, MI, MTs, MA) diperpanjang hingga 13 April 2020.

Menindaklanjuti hal tersebut, Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) siswa-siswi MIN 2 Bengkulu Selatan di rumah melalui grup jejaring WhatsApp (WA). Kepala MIN 2 Bengkulu Selatan mengingatkan dewan guru untuk saling bekerjasama dengan orang tua siswa-siswi dalam memantau perkembangan belajar siswa-siswi di rumah, dengan cara guru memberikan pembelajaran melalui grup WhatsApp (WA) di kelasnya masing-masing.

Guru sudah sering berkomunikasi dengan orang tua mau pun siswa melalui jejaring tersebut. Penggunaan grup jejaring WhatsApp (WA) merupakan salah satu pilihan alternatif agar proses pembelajaran dapat berjalan meski tidak dilaksanakan di Madrasah. Materi pembelajaran yang biasanya diberikan tatap muka di dalam kelas, kali ini diberikan dengan format tertulis atau berupa tugas. Jika ada siswa yang merasa belum paham, maka guru bisa melakukan konferensi video untuk menjelaskan lebih lanjut. Sementara Kepala MIN 2 Bengkulu Selatan mengontrol pembelajaran yang diberikan para guru kepada siswa-siswi yang belajar di rumah.

Pemantauan belajar terhadap anak-anak tingkat Madrasah Ibtidaiyah (MI) memang sangat dibutuhkan. Karena anak-anak akan cenderung bermalasan di rumah ketika tidak bersekolah. Orang tua harus mengajak anak-anak untuk mengisi waktu luang dalam masa karantina mandiri dengan hal-hal yang positif dan bermanfaat. Jika tidak diingatkan untuk belajar anak-anak hanya sibuk dengan aktifitas bermain. Jika hal ini terjadi, tentunya anak-anak akan ketinggalan materi pelajaran di madrasah.

Dalam kesempatan ini Kepala MIN 2 Bengkulu Selatan Hj. Zannatun Na’imah, M.Pd.I menyampaikan walaupun sistem pembelajaran melalui whatsapp belum maksimal, karena ada beberapa orang tua siswa-siswi yang tidak mempunyai WhatsApp (WA). Pembelajaran lewat  WhatsApp (WA) tetap harus dilaksanakan. Guru tetap memantau siswa-siswi tersebut dengan tugas mandiri yang diberikan sebelum libur kemarin. (Mona)


TERKAIT

Pendidikan LAINNYA