Kota Bengkulu (Inmas), Menindak lanjuti arahan dari Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Bengkulu, Drs. H. Bustasar, MS., M.Pd tentang pemberhentian sementara penggunaan finger print guna mengantisipasi penyebaran Virus Corona/ Covid-19. Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 1 Kota Bengkulu akan menerapkan absensi online kepada dewan guru dan staf.
Kepala Madrasah (Kamad) MIN 1 Kota Bengkulu, Eva Susanti, M.Pd ketika dikonfirmasi membenarkan hal ini dan dirinya mengatakan bahwa hal ini dilakukan sesuai dengan arahan Kepala Kanwil Kemenag Prov. Bengkulu.
“Penerapan absensi online merupakan cara yang dilakukan pihak madrasah agar perekaman absensi dewan guru dan staf tetap berjalan. Hal ini dilakukan sebagai tindak lanjut arahan pemberhentian sementara absensi dengan menggunakan mesin finger print sebagai upaya pencegahan penyebaran virus corona”. Kata Eva Susanti, Rabu (01/04/2020).Dijelaskan Eva Susanti, absensi online ini telah di uji coba selama satu minggu dan hasilnya cukup memuaskan.
“Selama satu minggu kita telah menguji coba absensi online ini dan hasilnya cukup memuaskan dimana data kehadiran dewan guru dan staf terekam lengkap beserta waktu absensi diambil. Absensi online ini siap diterapkan pada bulan april ini”. Jelas Eva Susanti.
Randi Sefto Fanedi, S.Pd dewan guru MIN 1 Kota Bengkulu yang ditugaskan sebagai admin absensi online ini mengatakan, absensi online ini menggunakan aplikasi yang sederhana dan sangat mudah untuk digunakan.
“Absensi online ini menggunakan aplikasi yang sederhana serta tidak berbayar. Penggunaannya pun sangat praktis, melalui HP/ Smartphone yang terhubung dengan sinyal internet kita sudah bisa merekam absensi”. Kata Randi.
Absensi online ini merupakan pilihan alternatif yang dilakukan pihak madrasah dalam perekaman absensi sekaligus sebagai upaya kongkrit pencegahan penyebaran virus corona/covid-19.
“Untuk sementara waktu ini kita menggunakan aplikasi ini menggantikan finger print sebagai upaya pencegahan penyebaran virus covid-19. Semoga absensi online dapat berjalan dengan baik dan lancar dalam penerapannya. Dan kepada dewan guru dan staf dapat memanfaatkannya dengan baik”. Demikian Eva Susanti. (Randi).