Bengkulu (Informasi dan Humas) 1/9- Upacara Bendera merupakan rutinitas yang lazim dilaksanakan di berbagai instansi pendidikan setiap hari Senin pagi. Untuk mengawali bulan September ini, MIN 01 Dusun Curup ingin menampilkan sesuatu yang berbeda pada kegiatan Upacara Bendera, yakni dengan menghadirkan Pembina Upacara dari kantor Kementrian Agama Kabupaten Rejang Lebong. Dalam hal ini dihadiri oleh Kasi Pendidikan Madrasah, Bapak Drs. Kadar Najmidin.
Tentu saja kehadiran Bapak ini memunculkan perhatian khusus bagi para siswa. Beliau merupakan sosok asing, karena selama ini yang menjadi pembina upacara adalah guru-guru MIN 01 Dusun Curup sendiri yang tampil secara bergiliran setiap Seninnya. Inilah salah satu tujuan dihadirkannya Pak Kadar, yakni ingin mengakrabkan para siswa dengan sosok-sosok yang berperan dalam pengembangan sekolah di luar dari guru-guru yang mendidik mereka. Selanjutnya diharapkan terjalinnya ukhuwah sehingga para siswa tak sungkan untuk bertegur sapa apabila bertemu di luar.
Sebagai pembina, wejangan dari Pak Kadar merupakan bagian dari yang dinanti para siswa. Mereka begitu antusias menjawab ucapan salam lalu memberikan fokus yang serius. Dalam amanatnya, Pak Kadar menjabarkan makna dari Janji Pelajar yang sebelumnya diucapkan bersama-sama oleh para siswa. Dimulai dari janji yang pertama bahwa seluruh siswa harus bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Takwa tidak berarti hanya sebatas mengakui bahwa Allah itu Esa, tetapi menjalankan perintah Allah terutama segala perintah yang wajib seperti sholat dan puasa. Selain itu, Pak Kadar memotivasi para siswa untuk rajin mempelajari Al-qur’an, sehingga nantinya para siswa tumbuh menjadi pribadi yang gemar mengaji dan berkepribadian qur’ani.
Pada penjabaran poin Janji Pelajar yang lain, beliau tak lupa mengingatkan bahwa janji bukanlah sekedar ucapan, tetapi harus dibuktikan dengan komitmen dan sikap untuk menjalankan janji tersebut. Hal ini bertujuan untuk menyuburkan rasa tanggung jawab dalam diri setiap siswa, minimal saat ini mereka mampu bertanggung jawab pada diri sendiri. Dan sebelum menutup amanat, beliau mengajak siswa untuk terus belajar keras, agar menjadi pemuda dambaan zaman.
Penulis : Dahlia Siregar/c **
Redaktur: H.Nopian Gustari