Bengkulu Tengah (Inmas), Madrasah Aliyah Negeri Insan Cendekia Kabupaten Bengkulu Tengah secara resmi melepas anak didik angkatan tahun ajaran 2016, Selasa (16/04). Pelepasan anak didik secara simbolis dilakukan oleh Kepala MAN IC Imam Ghazali terhadap dua orang perwakilan anak didik dan dua orang perwakilan wali murid.
Dalam sambutannya Imam mengatakan sebanyak 34 anak didik MAN IC Benteng dilepas dengan rincian 8 anak didik jurusan IPS dan 26 anak didik jurusan IPA. “Sebagai pionir, anak didik MAN IC angkatan pertama ini memiliki keinginan kuat dalam menempuh pendidikan disebabkan MAN IC pada saat baru berdiri memiliki kekurangan fasilitas baik itu sarana maupun prasarana pendidikan,” ujar Imam.
“Dengan keterbatasan yang ada anak didik kita ini mampu menorehkan prestasi baik itu ditingkat daerah maupun di olimpiade sains tingkat nasional, KSM tingkat nasional maupun pada LKTI tingkat nasional yang diselenggarakan beberapa waktu yang lalu, tidak hanya pada bidang akademis anak didik kita juga mampu berprestasi di lomba musikalisasi puisi yang diselenggarakan di MAN IC Serpong Tangerang ” kata Imam.
Imam juga menyebutkan MAN IC juga menorehkan prestasi di juara II kompetisi Economis Smart Challenge (ESC) tingkat nasional yang diselenggarakan di Resident University, Cikarang, Jawa Barat.
Selanjutnya Kepala MAN IC Benteng mengucapkan terima kasih kepada wali murid yang bersedia menitipkan anaknya untuk menempuh pendidikan di MAN IC, beliau juga berharap anak didik MAN IC yang dilepas ini dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
Untuk diketahui kegiatan ini dilaksanakan di Hotel Santika Kota Bengkulu dan dihadiri langsung oleh Bupati Bengkulu Tengah Ferry Ramli beserta jajaran, juga perwakilan dari Kanwil Kemenag Provinsi Bengkulu dan perwakilan dari Kantor Kemenag Kabupaten Benteng.
Dalam arahannya Bupati Benteng mengatakan akan selalu mendukung peningkatan kualitas pembelajaran di MAN IC, “Kami selaku stake holder di Kabupaten Bengkulu Tengah berkomitmen akan mendukung penuh MAN IC dalam meningkatkan kualitas pembelajarannya tetapi semua itu membutuhkan proses, bantuan akan kami berikan secara bertahap,” ujar Ferry Ramli. (haf)
