Kepahiang (Humas) – 169 Siswa kelas XII MAN 2 Kepahiang pimpinan Drs. Abdul Munir, M.Pd malaksanakan ujian praktik mata pelajaran prakarya dan kewirausahaan (PKW) membatik khas Kabupaten Kepahiang, yakni Batik Diwo. Dan berakhir Rabu 16/3.
Guru mata pelajaran PKW MAN 2 Kepahiang, Jeniar Ferari menuturkan bahwa kegiatan ujian praktik membuat batik diwo adalah untuk melestarikan batik khas Kabupaten Kepahiang. Siswa lebih mengenal budaya daerah yang hampir punah.
“Ujian praktik dilaksanakan dalam rangka ujian akhir siswa dan diatur berdasarkan jadwal. Membatik dimulai dari mendesain motif batik diwo. Motif batik diwo yang khas yakni huruf ka ga nga (aksara Rejang), stabik, pucuk rebung, kembang empat, dan selempang emas. Dilanjutkan dengan mencanting kain. Lalu mewarnai. Kemudian mewaterglas untuk mengunci warna. Terkahir direbus sebagai proses perolodan malam pada kain,” urai Fera.
Dengan praktik PKW membuat batik diwo, Fera berharap semoga para remaja umumnya, dan siswa khususnya agar lebih mengenal dan mencintai budaya daerah serta melestarikannya, agar dikenal oleh khalayak ramai. Erna