Bengkulu Tengah (Inmas) -  Pandemi COVID-19 membuat seluruh sendi kehidupan berubah, termasuk bidang pendidikan, proses pembelajaran tidak lagi dilaksanakan secara tatap muka, akan tetapi secara jarak jauh melalui berbagai aplikasi.

Oleh karenanya, Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Bengkulu Tengah  H. Sipuan, S.Ag.,MM mengajak para guru yang ada di Madrasah maupun Raudhatul Atfhal (RA) seluruh Kabupaten Bengkulu Tengah  agar senantiasa berinovasi dalam proses pembelajaran di era pandemi ini. " Guru-guru zaman now harus inovatif, jangan gaptek ", tutur beliau saat kunjungan  ke Madrasah Aliyah (MA) Al Hasanah, Rabu (15/07).

Sipuan menyoroti mengenai sistem pembelajaran yang dilaksanakan para guru sebagai tenaga pendidik masih seputar transfer knowledge saja, belum pada tahap membangkitkan semangat dan menggali potensi anak didik. " Seperti teko yang mengalirkan air ke dalam gelas-gelas," imbuhnya.

Kepada para tenaga pendidik, Kepala Kemenag mengimbau agar meningkatkan kompetensi diri dan profesionalisme. " Guru yang kompeten akan meniadakan problematik belajar akibat kurikulum ", papar beliau. Beliau mencontohkan ketika kurikulum darurat diberlakukan, seorang guru dapat berkreasi dengan membuat bahan ajar yang menarik untuk anak didiknya.

Kompetensi guru harus berlandaskan pada kemampuan dalam mengajarkan materi pembelajaran secara menarik, inovatif dan kreatif yang mampu membangkitkan gairah siswa dalam belajar. Beliau juga berpesan kepada para tenaga pendidik agar di masa pembelajaran jarak jauh ini tidak lupa untuk membuat target ketercapaian pembelajaran. (Pay)