Bengkulu Selatan (Inmas)- Memasuki hari pertama Senin 16 Maret 2020 pelaksanaan Ujian Akhir Madrasah Berstandar Nasional berbasis Komputer (UAMBN-BK) Tingkat MTs dimulai. Pengawas Madrasah bersama bersama tim dari Kasi Pendidikan Madrasah Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bengkulu Selatan melalukan pemantauan pelaksanaan ujian tersebut ke berbagai MTsN dan Swasta. Pemantauan tersebut dibagi dalam 3 (tiga) wilayah dengan masing-masing mendapat tugas pada wilayah:
- Kecamatan Kota Manna dan Pasar Manna : MTsN 1, MTs Swasta Al-Quraniyah dan MTs Swasta Makrifatul Ilmi (Kakankemenag Bengkulu Selatan bersama Kasi Penmad, Pengawas dan Staf)
- Kecamatan Air Nipis: MTsN 2 (Pengawas dan Staf Keuangan Kankemenag Bengkulu Selatan)
- Kecamatan Kedurang: MTsN 3 (Pengawas bersama Staf Penmad Kankemenag Bengkulu Selatan)
Disampaikan oleh Marusdi (salah satu Pengawas pada Kemenag Benkulu Selatan) bahwa UAMBN-BK ini bertujuan untuk mengukur capaian hasil belajar peserta didik pada akhir jenjang pendidikan di madrasah, sesuai dengan standar kompentensi lulusan yang ditetapkan secara nasional. Dijelaskan juga bahwa, UAMBN-BK ini disamping berfungsi sebagai syarat kelulusan peserta didik, juga berfungsi sebagai bahan pemetaan mutu madrasah. Ujian yang dilaksanakan di MTs Negeri 3 Bengkulu Selatan ini sudah menggunakan ujian berbasis komputer begitu juga dengan di MTs Negeri dan MTs Swasta lainnya yang ada di Kabupaten Bengkulu Selatan. Adapun jumlah kesuluhan peserta ujian ini seharusnya berjumlah 68 orang dengan rincian laki-laki 31 orang dan perempuan 37 orang yang dilaksanakan dengan 3 (tiga) sesi, hal ini lakukan karena masih terbatasnya sarana komputer yang tersedia. Sebagai tindak lanjut untuk penambahan sarana komputer tersebut kepala madrasah sudah melakukan koordinasi dengan berbagai pihak khususnya melalui Kantor Kementerian Agama Bengkulu Selatan.
Kantor Kementerian Agama Bengkulu Selatan akan menjadikan hasil UAMBN-BK ini sebagai alat pengendali mutu pendidikan, sekaligus instrumen motivasi bagi satuan pendidikan, oleh sebab itu seluruh aktor yang terlibat di madrasah untuk terus meningkatkan kinerja dalam upaya memastikan kualitas lulusan pendidikan di madrasah.
"UAMBN-BK merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari seluruh rangkaian pendidikan di Madrasah, saya ingin pastikan bahwa urgensi UAMBN-BK sama dengan UN untuk mata pelajaran umum, jangan ada stigma meng-anak tirikan UAMBN-BK deng UN, kedua-duanya sama penting, kedua-duanya sama strategis, mari kita jadikan hasil UAMBN-BK ini sebagai bahan untuk pemetaan kualitas madrasah", jelas Marusdi selaku pengawas Kantor Kementerian Agama Bengkulu Selatan.
"Kita semua tentu berbangga dengan hamparan prestasi madrasah MTs Negeri 3 Bengkulu Selatan, torehan prestasi tersebut, seharusnya dijadikan motor pengerak untuk meningkatkan capaian prestasi kedepanya" lanjut Marusdi. Disisi lain Marusdi selaku pengawas madrasah mengingatkan, pentingnya menjaga mutu serta kualitas pendidikan di madrasah. "Masyarakat luas sudah berbondong bondong mengirim anak mereka ke madrasah, kepercayaan tersebut harus kita bayar dengan garansi kualitas lulusan madrasah", simpul Marusdi selaku pengawas madrasah.
Terpisah Dra. Umi Syahri, selaku juga pengawas PAI juga menyampaikan, untuk UAMBN-BK tahun 2020 ini tercatat 3 Negeri dan 2 MTs Swasta yang menjadi penyelenggara UAMBN-BK, hal ini merupakan dampak dari bertambahnya jumlah peserta didik, serta peringkat Akreditasi madrasah yang sudah kita genjot dalam lima tahun terakhir.
"Secara umum baik hasil pemantauan langsung maupun laporan dari madrasah, kita merasa persiapan pelaksanaan UAMBN-BK tahun ini jauh lebih meningkat dari tahun-tahun sebelumnya, dengan begitu tentu kita berharap hasil akhir dari UAMBN-BK ini juga memuaskan kita semua, yang terpenting seluruh proses persiapan ujian akhir di madrasah telah berjalan sesuai dengan standar yang dapat dievaluasi bagi penyempurnaan program kedepanya", pungkas Marusdi. Mari kita buktikan bahwa Madrasah Lebih Baik, Lebih baik Madrasah, sehingga terwujud Madrasah Hebat Bermartabat. (Marusdi)