Kota Bengkulu (inmas) 22/10- Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 1 Kota Bengkuu baru saja melaksanakan Kegiatan Sosialisasi Indikator Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di lingkungan sekolah.
Dalam kegiatan ini diisi dengan penyampaian materi oleh guru guru yang telah di tunjuk sebagai kelompok tim kesehatan sekolah. Diantaranya anggota kelompoknya adalah Ibu Helmayanti.
Adapun isi materi yang disampaikan oleh Ibu Helmayanti secara singkat adalah:
1.Mencuci tangan dengan air yang mengalir dan memakai sabun
Aturannya adalah per kelas ada satu tempat cuci tangan untuk siswa. Tempatnya permanen, berbentuk kran air yang mengalir. Bukan yang diam seperti menyediakan satu timba air. Yang terakhir ini bukan membersihkan penyakit, tapi malah mengumpulkan penyakit.
- Mengonsumsi jajanan sehat di kantin sekolah
Indikator ini juga bisa kita maknai seluruh warga sekolah hanya jajan di warung atau kantin yang disediakan sekolah. Siswa tidak dipaksa membeli jajan atau makanan di kantin, tapi menyadari sendiri jajan disini sudah bersih dan memenuhi standar layak.
- Menggunakan jamban yang bersih dan sehat
Sangat dilarang menggunakan satu ruang untuk dipakai bersama siswa laki-laki dan perempuan, meskipun masih di usia yang sangat dini. Mungkin ada yang seperti ini, terutama sekolah-sekolah kecil. Penggunaan satu ruang jamban bersama-sama sangat berpotensi meningkatkan penularan penyakit. Sehingga tidak cukup terpisah, jamban sekolah juga harus cukup ventilasi, pencahayaan, tersedia tempat sampah dan alat-alat pembersih.
- Olahraga yang teratur dan terukur
Berolahraga sudah masuk pada kurikulum pembelajaran di semua sekolah. Idealnya anak berolahraga tidak hanya seminggu sekali waktu ada pelajaran tersebut, namun setiap hari. Cara mudahnya adalah melakukan senam pagi bersama seluruh warga sekolah.
- Memberantas jentik nyamuk
Sudahkah sekolah anda punya Jumantik? Ya, juru pemantau jentik. Yang tugasnya mengamati adanya bibit-bibit penyakit yang berasal dari jentik nyamuk di tempat-tempat tergenangnya air. Kalau tidak adapun kita bisa mencegah penyebarannya, yaitu menguras bak mandi tiap kurang dari 7 hari. Artinya tiap minggu bak wajib dibersihkan.
- Tidak merokok di sekolah
Kabarnya ada 4000 lebih zat kimia yang ada pada sebatang rokok. Parahnya zat-zat tersebut bukan hanya berbahaya bagi perokok, namun lebih berbahaya bagi orang di sekitarnya. Artinya ada anak-anak yang berpotensi menderita bahaya asap rokok yang ada di sekolah.
- Menimbang berat badan dan mengukur tinggi badan setiap bulan
Indikator sekolah sehat berikutnya yaitu adanya catatan periodik berat dan tinggi siswa. Kita tahu begitu cepatnya pertumbuhan dan perkembangan siswa, sehingga perlu pencatatan perubahan tubuhnya secara rutin.
- Membuang sampah pada tempatnya
Tiap ruang yang ada di sekolah perlu ada minimal satu tempat sampah. Sampah tidak boleh mengendap lebih satu hari. Artinya tiap hari sampah itu harus dibuang ke tempat pembuangan akhir. TPA (tempat pembuangan akhir) diatur jaraknya jangan sampai terlalu dekat dengan kelas siswa belajar.
Inti dari Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan informasi tentang apa itu kesehatan di lingkungan sekolah, serta hal hal apa saja yang perlu di perhatikan untuk kita agar tetap hidup sehat. (Jefri/Popi)