BENGKULU (HUMAS) --- Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Agama Provinsi Bengkulu Dr. H. Zahdi Taher, M.H.I menyampaikan apresiasi terhadap perkembangan Madrasah Humaira' yang saat ini telah memiliki 13 lembaga madrasah binaan dengan berbagai jenjang yang tersebar di Bumi Raflesia.
‘’ Madrasah Humaira’ juga memiliki sistem penjaminan mutu internal untuk memastikan kualitas SDM, kurikukum dan Infrastruktur yang baik. Ini bagus untuk terus dikembangkan,’’ kata Zahdi ketika menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) serta pelantikan Kepala Unit Humaira Madrasahku di Hotel Mercure Kota Bengkulu minggu lalu.
Menurut Zahdi, Rakor ini menjadi momen yang bagus untuk menyamakan visi dan misi serta sosialisasi aktivitas madrasah selama satu tahun kedepan. Sehingga manajemen Madrasah ini lebih akuntabel, dan partisipatif yang menunjang peningkatan kualitas pembelajaran.
‘’Apalagi Kementerian Agama akan mengembangkan Madrasah Diniyah Model. Nantinya, Madrasah ini akan dikelola dengan manajemen yang terintegrasi. Humaira ini manajemennya bagus, dan bisa dijadikan Madrasah percontohan,’’ ungkap Kakanwil.
Kakanwil juga menyatakan setuju pernyataan Direktur Pendidikan Diniyah Dan Pondok Pesantren Waryono Abdul Ghafur yang menegaskan, madrasah diniyah merupakan pendidikan non formal harus diperhatikan keberlanjutannya dengan sistem kekinian. Sehingga, madrasah diniyah selalu menarik minat masyarakat menitipkan anak-anaknya.
‘’Kanwil Bengkulu siap mendorong dan mendukung perkembangan Madrasah Humaira. Karenanya saya berharap teruslah berinovasi, berkarya untuk anak bangsa, khususnya di Provinsi Bengkulu,’’ pinta Kakanwil.
Dikesempatan yang sama, Founder Yayasan Humaira' Madrasahku, Rina Raflesia berkomitmen akan terus melayani masyarakat di bidang pendidikan dan menjadikan madrasah sebagai pilihan nomer satu bagi masyarakat sebagai jenjang pendidikan dasar.
"Ini juga bagian membantu tugas pemerintah untuk mencerdaskan anak bangsa, khususnya anak-anak generasi penerus di Provinsi Bengkulu,’’ ungkap mantan aktivis HMI Kampus Biru Universitas Bengkulu itu.
Apalagi sistem Manajemen Madrasah yang dia bangun dipersiapkan based on research.
‘’Setelah melakukan riset dari sisi sosial, ekonomi, dan budaya masyarakat sekitar, kami menemukan formulasi manajerial yang tepat sehingga animo masyarakat di Bengkulu sangat tinggi menitipkan anaknya di madrasah Humaira,’’ beber Rina yang dikenal ramah dan murah senyum ini.
''Namun tentu kami berharap masukan dan saran dari masyarakat, sehingga kami bisa merubah untuk menjadi lebih baik,'' demikian Rina mengakhiri.
Penulis : Tatang Wss