BENGKULU (HUMAS) – Ikatan alumni Program Pascasarjana UNY khususnya jenjang doktor Prodi Pendidikan Sains menggelar webinar nasional melalui zoom meeting tentang pembelajaran sains inovatif di masa pandemi Covid-19. Senin, (31/8). Webinar nasional yang diikuti sekitar 200 peserta tersebut terdiri dari guru, dosen maupun mahasiswa dari berbagai daerah, menghadirkan ASN Kanwil Kemenag Bengkulu Dr. Bagus Endriyanto, M.Pd sebagai nara sumber pada kegiatan itu.
Dr. Bagus Endriyanto, M.Pd mengungkapkan, webinar tersebut memberikan wawasan dalam meningkatkan profesionalitas pendidik, disaat pembelajaran online pada masa pandemi maupun untuk persiapan pembelajaran tatap muka yang akan dilaksanakan.
‘’Berbagai materi dari para narasumber tersebut dapat dijadikan referensi dan direkomendasikan dari para ahlinya bagi guru madrasah khususnya untuk meningkatkan kompetensinya. Misalnya terkait pembinaan kompetensi sains madrasah maupun program madrasah young researchers sehingga dapat meningkatkan prestasi peserta didiknya. Prestasi akademik siswa madrasah dalam ajang kompetensi sains maupun bidang riset harus senantiasa ditingkatkan,’’ ungkap ASN Bidang Penmad Kanwil Kemenag itu.
Dalam kesempatan itu, Bagus juga mengupas habis mengenai tantangan integrasi teknologi sains dalam kompetensi persaingan sains madrasah.Namun demikian, Bagus dan beberapa rekan nara sumber memberikan solusi yang efektif dan inovatif dalam memberikan integrase teknologi tersebut.
‘’Mudah-mudahan dengan webinar ini dapat memotivasi guru, dosen maupun mahasiswa dari berbagai daerah untuk dapat mengaplikasikannya di masing-masing instansi,’’ demikian Bagus.
Sementara itu, materi yang disampaikan beberapa narasumber terangkum dalam tiga tema besar yaitu teknologi, sains dari berbagai konteks, serta model pembelajaran sains yang inovatif. Sementara topik yang disampaikan antara lain Integrasi Teknologi dalam Pembelajaran beserta tantangannya, Jurus Mereduksi Miskonsepsi IPA, Indigenous Learning Community, Model Kerja Laboratorium Komprehensif Berbasis Penalaran, Model Pembelajaran Fisika Berbasis Potensi Lokal, Model Pendidikan Ekologi Berbasis Ekowisata Bahari, Model Mentoring Pedagogical Knowledge Calon Guru dan Guru, Model Pembelajaran Inkuiri Berjenjang untuk Meningkatkan Kompetensi Penalaran Ilmiah, serta Parenting Pendidikan Kesehatan Reproduksi.(Tatang)