Bengkulu (Inmas) - Hujan deras yang mengguyur Pondok Kelapa dan sekitarnya sejak beberapa hari yang lalu menyebabkan MIN 4 terendam banjir. Banjir ini sendiri merupakan luapan dari sungai yang tidak mampu menampung debit air yang cukup tinggi.
Dari pantauan kita pada Sabtu pagi tanggal 27 April 2019, arus air yang mengalir di sekitar MIN 4 sangat deras. Bahkan beberapa rumah warga termasuk rumah salah seorang guru MIN 4 (Mulyanti, S.Pd) yang ada di lokasi kejadian sudah terendam banjir dengan ketinggian hampir satu setengah meter. Menurut beberapa warga, ini merupakan banjir terbesar sejak 20 tahun terakhir.
Beberapa orang guru MIN 4 yang hendak ke sekolah pada pagi itu tidak bisa mencapai lokasi dikarenakan jalan yang tertutup oleh derasnya arus air . Dengan kejadian ini, Kepala MIN 4 dengan sigap membuat kebijakan. “ Dikarenakan lalu lintas menuju dan dari MIN 4 terhalang derasnya air banjir dan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, maka kegiatan belajar mengajar pada hari ini difakultatifkan. Kami mendoakan semoga air segera surut dan anak-anak yang mengungsi bersama keluarganya bisa kembali ke rumah dengan selamat dan beraktifitas seperti biasanya. Kepada petugas keamanan MIN 4, kami menginstruksikan untuk tetap berada di madrasah dan mengamankan peralatan-peralatan yang ada di sekolah”.
“Kita sama-sama mendoakan semoga tidak ada lagi banjir besar seperti ini sehingga kita bisa menjalani kehidupan normal seperti biasanya. Kepada guru-guru yang terimbas banjir, kami turut berduka semoga kita tetap diberi keselamatan dan kesehatan oleh Allah SWT dan tetap sabar dalam menghadapi ujian ini. Aamiin”, pungkasnya. (Tina)
Pendidikan
Pendidikan Madrasah
Hujan Deras Beberapa Hari, MIN 4 Terendam Banjir
- Selasa, 30 April 2019 | 00:00 WIB