Bengkulu Tengah (Inmas)- Pada umumnya, sosok guru identik dengan penampilan rapi, kaku, dan disiplin ketat. Tak jarang pula profesi pahlawan tanpa tanda jasa ini dianggap membosankan. Bahkan, banyak juga anggapan bahwa guru cenderung membuat murid merasa segan, bahkan takut. Alhasil, jam istirahat dan pulang adalah yang paling dinanti karena suasana di kelas penuh ketegangan.
Untuk menghindari hal itu semua, sesuai dengan apa yang disampaikan oleh Kepala MIN 5 Benteng Lestari Sri Rejeki bahwa pihak Madrasah selalu berupaya menciptakan kreasi demi kreasi guna menghindari siswa dari kejenuhan ketika belajar.
“Kreasi yang bernamakan goyang PLT (Pinggul, Leher dan Tangan ) ini merupakan kreasi dari wali kelas III (Tiga) ibu Emi Gustiani,S.Pd.I yang kemudian dipraktekkan hampir seluruh kelas yang ada di MIN 5 Benteng” Ungkap Sri Rejeki
Menurut Emi, seyogyanya seorang guru harus mampu menjadikan suasana belajar yang bersahaja, dalam artian suasana kondusif namun tidak tegang, jadi dengan begitu anak-anak akan merasa lebih rileks ketika belajar.jelas Emi. (Bobi)