Kota Bengkulu (inmas) 15/01-Akhir tahun 2019 lalu, salah satu guru Madrasah Aliyah (MAN) 2 Kota Bengkulu Yunitasari, M.Pd.Si. beberapa waktu yang lalu telah ikut ambil bagian dalam Symposium Nasional GTK yang digelar di Surabaya tanggal 2 s.d 4 Desember 2019 dengan tema “Guru Madrasah Yang Profesional yang Moderat di Era Disrupsi”..
Dalam symposium ini Yunitasari berperan sebagai peserta aktif dari 150 artikel terbaik yang dikirim ke Kementerian Agama dari total 562 artikel/karya tulis guru madrasah se-Indonesia. Alhamdulillah hal ini dapat membawa nama baik MAN 2 Kota Bengkulu di kancah karya ilmiah tingkat nasional.
Direktur GTK Madrasah, Prof Dr. Amien Suyitno, M. Ag. Mengatakan bahwa Simposium nasional ini merupakan kegiatan pertama berbasis digitalize yang di inisiasi oleh Kementerian Agama. Dimana, dalam kegiatan ini dipresentasikan hasil penelitian para Guru dan Tenaga Kependidikan (Tendik) Madrasah. ”Simposium ini berusaha menggali segala gagasan yang menyangkut pengembangan pendidikan di madrasah. Gagasan-gagasan ini merupakan hasil penelitian para Guru dan Tenaga Kependidikan Madrasah,” ujar Suyitno saat membuka Simposium.
Kepala MAN 2 Kota Bengkulu, Karmila, M.Pd. menyampaikan selamat dan syukur guru MAN 2 Kota Bengkulu bisa berada diantara guru-guru hebat dari seluruh Indonesia, sekaligus dapat mengharumkan nama Provinsi Bengkulu di kancah nasional. Lebih lanjut Karmila berpesan, tetap tawadhu' atas keberhasilan dan tidak terbuai atas prestasi yang sudah diraih. Semoga prestasi ini dapat memberikan inspirasi bagi kita semua untuk menunjukkan segala potensi yang dimiliki. Sebab guru yang berkualitas akan memberikan pembelajaran dan menghasilkan peserta didik yang berkualitas.
Selain itu, Karmila juga berharap apapun prestasi ataupun kegagalan yang telah diraih sepanjang 2019 lalu dapat menjadi bahan pembelajaran untuk menjadi lebih baik lagi di awal tahun 2020 ini. (HerwinCahyadi/Popi)