Mukomuko—(Humas) MTsN 2 Mukomuko memanfaatkan moment kegiatan karnaval kemerdekaan tingkat Kecamatan Penarik dengan menggelar karya Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Profi lPelajar Rahmatan Lil Alamin (P5-PPRA) dengan mengusung tema Gaya Hidup Berkelanjutan dan Ta’ad u dengan subtema “Sampahku, Kreativitas Tanpa Batas”.
Karya yang ditampilkan pada saat karnaval dalam bentuk landmark ecobrick bertuliskan I LOVE MTsN 2 Mukomuko dan puluhan kostum cantik hasil daur ulang sampah. Ecobrick merupakan sebuah karya yang memiliki nilai-nilai edukasi yang penting dalam hal pemanfaatan dan daur ulang menjadi sesuatu yang berguna. Karena dalam pembuatannya memerlukan ratusan botol bekas dan sampah-sampah plastik.
Landmark bertuliskan I LOVE MTsN 2 Mukomuko yang dibuat menggunakan kerangka besi dengan ratusan botol bekas yang disusun dalam bentuk karya bernama ecobrick itu berhasil menyita perhatian sejumlah warga yang berada di sepanjang rute karnaval kemerdekaan Tingkat kecaamatan Penarik, Rabu (14/08/2024) lalu.
Dalam pelaksanaan karnaval tersebut, ecobrik sepanjang puluhan meter itu diangkut menggunakan mobil yang disulap menjadi miniature kapal oleh Fachri Husain, S.Pd dan tim selama kurang lebih 1 minggu. Kapal tersebut semakin semarak karena dihias dengan nuansa-nuansa kemerdekaan.
Disepanjang rute karnaval, pajangan ecobrick buatan MTsN 2 Mukomuko seolah-seolah ingin menyampaikan pesan kepada masyarakat mengenai alternative baru dalam hal penanggulan, daur ulang, dan pemanfaat sampah. Belum lagi deretan putri-putri cantik yang tampak menawan menggunakan kreasi gaun hasil daur ulang sampah. Sampah-sampah yang menjadi bahan baku pembuatan gaun berasal dari bermacam-macam sampah seperti kertas HVS bekas, bungkus mi instan, kalender, koran, dan lain sebagainya.(Muhtohar)