Mukomuko (Inmas) – Kasi Penmad Kemenag Kab. Mukomuko, Darmanto mengaku prihatin terkait peristiwa "susur sungai" yang menelan korban jiwa di salah satu sekolah di Sleman Jogjakarta. Karenanya, dia meminta agar semua madrasah dapat membangun budaya ekstrakurikuler ramah anak.
"Atas tragedi susur sungai kepramukaan itu tentu kita turut prihatin dan madrasah harus mengambil pelajaran atas kejadian tersebut," ujar Darmanto mengawali pembicaraan.
ia juga memaparkan bahwa ekstrakurikuler kepramukaan pada prinsipnya merupakan kegiatan wajib pada madrasah, namun demikian ia tetap menekankan agar mengedepankan aspek kecermatan, kehati-hatian dan giat ramah anak.
"Madrasah harus bisa membangun ekstrakurikuler ramah anak, artinya harus menghindari kegiatan yang beresiko tinggi, setiap kegiatan bebabasis alam harus memprioritaskan keselamatan peserta didik dan pastikan dilaksanakan sesuai prosedur", ujarnya.
Dia mengharapkan, agar kegiatan dilaksanakan secara proporsional dengan memastikan pendamping yang cukup baik untuk kegiatan didalam atau diluar madrasah.(Mukhlis)