Bengkulu Tengah (Humas) - Abdillah Al Zaki, Dwi Juliana, Arditha Rizqi Salsabila Hartono, dan Pengestu Ibnu Iftitah adalah empat siswa kelas X MAN Insan Cendekia Bengkulu Tengah yang berhasil lolos dan terpilih sebagai peserta dalam kegiatan Pekan Pemuda Riset dan Inovasi Nasional Tahun 2022 di Lombok Nusa Tenggara Barat yang diselenggarakan oleh Deputi Bidang Sumber Daya Manusia Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Badan Riset dan Inovasi Nasional.
Kegiatan yang akan diselenggarakan pada tanggal 10 s.d 17 Juli 2022 mendatang diikuti oleh 210 peserta siswa-siswi terbaik pada jenjang SMP dan SMA yang tersebar dari Sabang sampai Merauke.
MAN Insan Cendekia Bengkulu Tengah menjadi satu-satunya sekolah di Provinsi Bengkulu yang berhasil terpilih untuk ikut dalam kegiatan yang prestisius tersebut. Selama satu pekan, para peserta akan menjalani berbagai kegiatan pembinaan ilmiah secara mendasar dan menyeluruh diantaranya pelatihan KTI oleh instruktur Badan Riset dan Inovasi Nasional, belajar mempresentasikan karya ilmiah, melakukan penelitian di lapangan layaknya para peneliti, menghadiri pameran dan pertunjukan science, mengikuti inspirational talk, dan masih banyak lagi.
Selain diikuti oleh siswa, guru pembimbing pun berkesempatan mengikuti kegiatan yang tahun ini mengangkat tema ”Blue Green Economy”. Adalah Eva Savitri, S.Kom dan Dicky Irawan, S.Pd, guru pembimbing yang berperan besar dibalik keberhasilan siswa terpilih dalam kegiatan pekan ilmiah remaja nasional.
Saat ditemui tim Humas, Eva Savitri mengungkapkan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat dan akan membuka banyak wawasan penelitian kita sebagai guru terlebih lagi bagi siswa-siswi MAN Insan Cendekia Bengkulu Tengah, calon – calon ilmuwan masa depan. “Dengan keikusertaan siswa-siswi dan guru MAN IC Bengkulu Tengah diharapkan semangat meneliti di MAN IC akan semakin bertumbuh,” ungkap Eva Savitri.
Kepada tim Humas, selaku Kepala MAN IC Bengkulu Tengah Imam Ghozali juga mengungkapkan rasa bangga kepada delegasi MAN Insan Cendekia Bengkulu Tengah yang akan membawa nama baik Provinsi Bengkulu di tingkat nasional.
“Kesempatan ini adalah kesempatan yang tidak banyak siswa ataupun guru lain bisa dapatkan. Karena itu kita patut berbangga dan memaksimalkan waktu belajar di Lombok untuk menggali dan mendalami ilmu sebanyak-banyaknya sehingga dapat bermanfaat dan dapat berbagi kepada siswa-siswi dan guru-guru MAN Insan Cendekia yang lain,” ungkap Imam Ghozali (HUMAS ICBT)