Mukomuko (Inmas) -- Senin 2 Oktober 2017 bertempat di aula MTsN 1 Mukomuko, seluruh siswa MTsN 1 Mukomuko beserta guru dan staf TU nonton bareng (nonton bersama) film nasional Pengkhianatan G30S/PKI. Momen langka ini memancing semangat dan antusiasme seluruh siswa MTsN 1 Mukomuko, mereka mengakui seumur hidup mereka baru sekali ini menonton film Pengkhianatan G30S/PKI.
Sebelum film diputar kepala Madrasah bapak Sudirman, S.Ag, M.Pd menyampaikan beberapa amanat dan pesan kepada seluruh siswa MTSN 1 Mukomuko, beliau mengatakan sebenarnya rencana awalnya Nonton Bersama dilaksanakan pada hari sabtu bertepatan tanggal 30 September 2017, dikarenakan masih melaksanakan MID semester, setelah berdiskusi dengan dewan guru akhirnya diputuskan untuk nobar pada hari ini.
Bapak Sudirman juga berpesan kepada siswa untuk menonton dan menyimak dengan baik film ini, memetik hikmah yang terkandung didalam film ini dan untuk kekhusyukan menonton anak anak ditugaskan untuk membuat sinopsis dari film yang mereka tonton.
“Ini adalah salah satu perjuangan pahlawan kita dalam mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia dari orang orang yang berkhianat terhadap keberadaan pancasila sebagai dasar negara kita. Film ini diputar tidak dengan tujuan memecahbelahkan bangsa tetapi agar kalian anak anak generasi penerus tahu bagaimana sejarah kelam bangsa kita dan jangan sampai sejarah kelam ini terulang kembali di negeri kita ”. Ucapnya.
Sri harjanti, S.Pd selaku guru IPS terpadu di MTsN 1 Mukomuko menyampaikan rasa terimakasih kepada pihak madrasah yang telah mengajak anak anak nonton bareng film sejarah ini karena khusus dikelas sembilan ada materi pembelajaran tentang Gerakan 30S/PKI.
“sebagai guru IPS saya merasa terbantu dengan pemutaran filmGerakan 30S/PKI, karena di kelas Sembilan kita punya materi pembelajaran tentang Gerakan 30S/PKI , pemutaran film ini dapat membantu saya menyampaikan materi dan saya yakin anak lebih mudah menerima dan mengingat materi ini apalagi secara visualisasi, sama dengan film- film lainnya anak- anak dapat dengan mudah menceritakan alur film yang mereka tonton begitu juga hendaknya dengan film G30S/PKI mereka mampu menceritakan kembali siapa siapa yang berperan dalam penumpasan gerakan 30 S/PKI puluhan tahun yang lalu” ungkapnya.
Soal adanya pelarangan nonton bareng film G 30S/PKI untuk siswa SD/SMP sederajat Sudirman, S.Ag, M.Pd menyampaikan “sampai saat ini kita tidak atau belum menerima surat resmi pemberitahuan pelarangan nonton film sejarah ini untuk anak SMP sederajat, lagi pula film ini adalah sejarah perjuangan pahlawan dalam mempertahankan NKRI, dan ada korelasinya terhadap materi pembelajaran siswa khususnya kelas sembilan, saya fikir tidak masalah apalagi beberapa adegan yang di anggap kurang pas untuk usia anak SMP sederajat sudah disensor, dan juga semua dewan guru dan staf yang berjumlah 45 orang selalu mengawasi anak anak selama film ini diputar”.jelasnya.
Harapan kedepannya dengan pemutaran film Pengkhianatan G30S/PKI ini mampu membuka cakrawala seluruh siswa Madrasah, lebih lanjut mampu membuka fikiran generasi bangsa ini untuk selalu mengenang dan menghargai jasa para pahlawan yang telah mempertahankan NKRI sehingga mampu menambah kekhidmatan dalam melaksanakan upacara bendera setiap hari seninnya.(remol)