Bengkulu Selatan (Humas)- Organisasi Intra Sekolah (OSIS) Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Bengkulu Selatan masa bakti 2019/2020 menggelar pemilihan ketua OSIS masa bakti 2020-2021 dengan sistem demokratis seperti pemilihan umum (Pemilu), Kamis (23/07/2020). Kegiatan pencoblosan pemilihan ketua OSIS digelar di lapangan utama madrasah. Pemilihan ketua dan wakil OSIS MAN Bengkulu Selatan ini begitu demokratis dan persis layaknya sebuah pemilihan umum kepala daerah. Pemilihan yang di awali dengan tahapan sosialisasi, penjaringan sampai pencoblosan ini dirancang khusus sejak awal tahun pelajaran ini, untuk memperkenalkan siswa tentang Pemilu dan iklim demokrasi.
Sebelum jadwal pemilihan ketua OSIS, ada jadwal kampanye. Kandidat-kandidat ketua OSIS dan MPK (majelis perwakilan kelas) melakukan kampanye di WA Group "Anak MANBS" maupun kampanye terbuka yang di sediakan Panitia pemilihan dengan menyampaikan visi dan misi mereka terhadap kepengurusan OSIS ke depannya.Beragam visi misi disampaikan untuk menarik simpati pemilih.
Pemilihan yang digelar hari ini, 23 Juli, benar-benar di konsep layaknya Pemilu dengan melibatkan kepengurusan OSIS yang aktif sebagai Kelompok Panitia Pemungutan Suara (KPPS) Madrasah yang mengatur Tempat Pemungutan Suara (TPS).
Sebelum mencoblos, ratusan siswa nampak mengantre untuk menyerahkan undangan pencoblosan yang diterima dari kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS), termasuk juga didalam daftar pemilih adalah seluruh dewan guru dan karyawan. Setelah menyerahkan undangan, guru dan kayawan serta para siswa mendapatkan surat suara. Isinya adalah foto kandidat, lalu para pemilih guru & siswa pun menuju bilik suara untuk melakukan pencoblosan.
Setelah mencoblos, surat suara dilipat seperti semula. Selanjutnya, surat suara dimasukan ke kotak suara. Sebelum meninggalkan lokasi pemungutan suara, KPPS memberikan tanda berupa tinta di tangan pemilih agar tidak ada yang memilih lebih dari satu kali.
Kepala MAN Bengkulu Selatan Dra. Dwi Sugilarwati, M.Pd, mengatakan pemilihan Ketua OSIS layaknya Pemilu merupakan kegiatan rutin yang sudah digelar sejak tahun tahun yang lalu di MAN Bengkulu Selatan. Tujuannya memberikan pendidikan demokrasi dan sekaligus mengenalkan peserta didik tentang tahapan dalam Pemilu.“Kegiatan pemilihan ketua OSIS diawali penjaringan calon, seleksi, debat kandidat, pemaparan visi misi dan proses pemilihan”, sampainya.
“Di tahun yang akan datang mereka akan menjadi pemilih muda untuk pemilu-pemilu seperti kepala daerah maupun presiden. Untuk itu perlu dikenalkan bagaimana iklim demokrasi pada mereka, agar dapat menggunakan hak suara dengan bijak nantinya”, ujar kepala madrasah.
Pembina OSIS MAN Bengkulu Selatan Candra Irmawati, S.Pd mengungkapkan aktivitas pemilihan ketua osis yang digelar sebagaimana pemilu tersebut guna memberikan pemahaman dan pelajaran langsung kepada siswa tentang demokrasi. “Menurut saya model seperti ini bagus, karena negara kita juga setiap lima tahun sekali mengadakan Pemilu. Saya yakin jika dibina sekarang akan memberikan pembelajaran bagi para siswa untuk berdemokrasi,” katanya. (Ich_AbuHanifah)