Bengkulu (Humas) --- Anggota DPD RI Dra. Hj. Eni Khairani.,M.Si melakukan kunjungan kerja ke Kanwil Kemenag Provinsi Bengkulu. Selasa, (16/2). Kedatangan Eni dalam rangka memberikan dorongan dan semangat kepada Kemenag bersama-sama Kementerian Luar Negeri untuk melakukan negosiasi dengan pemerintah Arab Saudi agar bisa membuka akses ibadah haji dan umrah untuk jemaah Indonesia yang ditutup di masa pandemic covid-19.
Senator asal Provinsi Bengkulu diterima langsung oleh Kakanwil Kemenag Drs. H. Zahdi Taher., M.HI, didampingi kabag Tata Usaha Drs. H. Hamdani., M.Pd, Kabid Penyelenggaraan Haji dan Umroh (PHU) Dr. H. Intihan.,M.H, Kabid Urusan Agama Islam (Urais) Drs. H. Ramlan., M.H, dan sejumlah pejabat eselon IV dilingkungan Bidang PHU.
"Kunjungan kerja saya yakni untuk menyerap aspirasi bahwa ternyata harapan masyarakat di Bengkulu ini sama, yakni agar tahun 2021 ini, Arab Saudi bisa membuka akses ibadah haji dan umroh, dan Calon Jemaah Haji (CJH) bisa berangkat,’’ kata Eni.
Karenanya kedatangannya ke Kanwil, dikatakan Eni untuk mendorong agar Kemenag lebih maksimal lagi melobi dan menyakini pemerintah Arab Saudi.
‘’Setelah menyerap aspirasi di daerah ini. Selanjutnya kami akan melaksanakan rapat kerja bersama-sama Menag RI. Ya, harapan kita aspirasi ini berhasil, dan Arab Saudi sudah bisa membuka akses untuk ibadah haji dan umroh. Apalagi jumlah kasus corona, sudah mengalami penurunan,’’ jelas Eni.
Namun Eni memberikan apresiasi bahwa pemerintah Indonesia sudah berupaya maksimal. Hanya saja, untuk menyakinkan pemerintah Arab Saudi, dirinya mengusulkan kepada Kemenag agar CJH divaksin lebih awal.
‘’Ini merupakan langkah untuk menyakinkan Pemerintah Arab Saudi. Bahwa CJH asal Indonesia sudah siap, sehat, aman dan tidak tertular covid. Sehingga ketika arab Saudi sudah membuka akses, Jemaah sudah siap berangkat,’’ harap Eni.
Sementara itu, Kakanwil dalam kesempatan tersebut memberikan apresiasi kepada anggota DPD RI Eni Khairani yang telah mendorong Kemenag agar Arab Saudi segera membuka akses untuk memberangkatkan Jemaah. Namun demikian, pihaknya mengakui upaya-upaya Kemenag sudah maksimal dilakukan.
‘’Pemerintah Indonesia melalui Bapak Menag RI terus melakukan persiapan mengenai pelaksanaan ibadah haji tahun 2021. Pemerintah mempersiapkan opsi keberangkatan ibadah haji secara penuh, terbatas, atau tidak memberangkatkan jemaah sama sekali,’’ jelas Zahdi.
Zahdi yang meneruskan pernyataan Menag RI Gus Yakuq, mengatakan bila kondisi normal pemberangkat ibadah haji kloter awal akan dilakukan pada bulan Juni 2021. ‘’Karenanya mari kita berdoa, semoga upaya dan langkah Menag RI ini berhasil. Dan Jemaah pada tahun ini bisa berangkat,’’ demikian Zahdi. (Tatang)