Rejang Lebong (HUMAS)---- Tim Zona Integritas (ZI) Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Rejang Lebong mengikuti kegiatan zoometing yang membahas pelaksanaan Penilaian Mandiri Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP), Survei Indeks Persepsi Anti Korupsi (IPAK), dan Indeks Persepsi Kualitas Pelayanan (IPKP) dalam rangka evaluasi Penilaian Mandiri Program Meraih Zona Integritas (PMPZI) Tahun 2025. Kegiatan ini dilaksanakan di aula Kantor Kemenag Rejang Lebong, dengan diikuti oleh 49 satuan kerja (satker) yang memenuhi persyaratan untuk mengikuti penilaian lanjutan menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK) Tahun 2025.(27/02).
Zoometing ini menjadi momentum penting bagi Kemenag Rejang Lebong, yang telah berhasil lolos sebagai calon pilot project WBK untuk tahun 2025. Acara ini diselenggarakan sebagai bagian dari rangkaian penilaian lanjutan yang digelar oleh Sekretariat Jenderal Kementerian Agama, sesuai dengan Surat Nomor B-0711/SJ/B.IV/OT.00.3/2/2025 yang dikeluarkan pada tanggal 21 Februari 2025. Dalam surat tersebut, disebutkan bahwa terdapat 49 satker yang memenuhi kriteria dan dapat melanjutkan penilaian untuk mendapatkan status WBK.
Penilaian mandiri SAKIP, IPAK, dan IPKP ini merupakan bagian dari upaya evaluasi Zona Integritas yang bertujuan untuk meningkatkan transparansi, akuntabilitas, dan kualitas pelayanan publik. Melalui kegiatan ini, diharapkan Kemenag Rejang Lebong dan satker lainnya dapat memperoleh penilaian yang optimal dan terus memperbaiki kinerja dalam rangka menuju wilayah bebas dari korupsi.
Dalam sambutannya, H. Lukman, S.Ag., M.H., selaku Kepala Kantor Kemenag Rejang Lebong, mengungkapkan rasa bangga dan terima kasih atas keberhasilan yang telah dicapai Kemenag Rejang Lebong menjadi calon pilot project WBK tahun 2025. Beliau juga memberikan motivasi kepada seluruh tim Zona Integritas untuk terus bekerja keras dan menjaga kekompakan dalam menghadapi penilaian selanjutnya.
“Kita telah berhasil melangkah sejauh ini, dan ini adalah pencapaian yang luar biasa. Namun, perjuangan kita belum selesai. Kita harus terus bekerja keras dan kompak untuk melewati penilaian lanjutan dengan hasil yang memuaskan. Keberhasilan kita sebagai calon pilot project WBK tahun 2025 adalah langkah awal yang sangat penting, dan semoga tim ZI Kemenag Rejang Lebong semakin solid dan mampu melewati tahapan selanjutnya dengan hasil yang terbaik,” ujar H. Lukman dengan penuh semangat.
Pelaksanaan penilaian mandiri SAKIP, IPAK, dan IPKP merupakan bagian dari upaya berkelanjutan Kemenag Rejang Lebong untuk memastikan bahwa setiap program dan kebijakan yang dijalankan memiliki dampak yang positif terhadap pelayanan publik. Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) akan menilai sejauh mana instansi pemerintah dapat mengelola kinerja secara efektif dan efisien. Sedangkan Survei Indeks Persepsi Anti Korupsi (IPAK) dan Indeks Persepsi Kualitas Pelayanan (IPKP) akan mengukur sejauh mana persepsi masyarakat terhadap upaya pemberantasan korupsi dan kualitas pelayanan yang diberikan oleh Kemenag.
Penilaian ini menjadi sangat penting untuk memperkuat akuntabilitas dan transparansi, serta memastikan bahwa seluruh kegiatan dan kebijakan yang dilakukan oleh Kemenag Rejang Lebong dapat berjalan sesuai dengan prinsip-prinsip good governance. Dengan begitu, masyarakat dapat merasakan manfaat langsung dari peningkatan kualitas pelayanan yang diberikan oleh Kemenag.
Keberhasilan Kemenag Rejang Lebong lolos sebagai calon pilot project WBK Tahun 2025 menunjukkan komitmen yang tinggi dalam menerapkan prinsip-prinsip tata kelola yang bersih, transparan, dan akuntabel. WBK merupakan predikat yang diberikan kepada instansi pemerintah yang berhasil menunjukkan integritas dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, serta berkomitmen untuk bebas dari praktik korupsi.
Untuk itu, Tim Zona Integritas Kemenag Rejang Lebong harus terus bekerja dengan penuh dedikasi, memperkuat koordinasi, dan menjaga kekompakan dalam setiap langkah yang diambil. Pelaksanaan penilaian lanjutan ini menjadi langkah strategis dalam memperkuat pondasi ZI dan menuju WBK, yang akan memberikan dampak positif bagi citra Kemenag di mata masyarakat.
Dengan dilaksanakannya zoometing ini, Kemenag Rejang Lebong semakin optimis dalam menghadapi penilaian selanjutnya. Proses evaluasi yang dilakukan melalui penilaian mandiri SAKIP, IPAK, dan IPKP akan memberikan gambaran yang jelas mengenai kemajuan yang telah dicapai dan hal-hal yang perlu diperbaiki. Oleh karena itu, seluruh tim ZI diharapkan terus meningkatkan kinerja, berinovasi, dan menjaga semangat untuk menciptakan pemerintahan yang bersih dan bebas dari korupsi.
Semoga, dengan kerja keras dan semangat kekompakan seluruh tim, Kemenag Rejang Lebong dapat melanjutkan perjalanan menuju predikat WBK dan memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat. Sebagai bagian dari upaya ini, diharapkan seluruh pihak yang terlibat dapat bekerja sama dan berkontribusi dalam mewujudkan zona integritas yang lebih baik.
(PRADA/PRADA)