Rejang Lebong (Humas) - Puskesmas Tunas Harapan Curup Utara menggelar sosialisasi imunisasi HPV (Human Papilloma Virus) bagi para siswi kelas 6 di Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 1 Rejang Lebong pada Kamis (21/11/2024). Kegiatan ini berlangsung di ruang kelas 6C dan dihadiri oleh tim kesehatan dari Puskesmas Tunas Harapan serta pihak madrasah. Sosialisasi ini bertujuan memberikan edukasi tentang pentingnya vaksinasi HPV untuk mencegah kanker serviks.
Dwi Retno, S.Tr.Keb., salah satu anggota tim kesehatan dari Puskesmas Tunas Harapan, menjelaskan bahwa vaksin HPV diberikan kepada anak perempuan kelas 5 dan 6. “Pemberian vaksin ini bertujuan untuk mencegah infeksi virus HPV yang menjadi salah satu penyebab utama kanker serviks pada wanita. Dengan vaksinasi di usia dini, diharapkan para siswi memiliki perlindungan sejak dini terhadap risiko tersebut,” ujar Dwi Retno.
Dalam kegiatan tersebut, para siswi mendapat penjelasan detail mengenai manfaat vaksinasi, prosedur pelaksanaan, dan pentingnya menjaga pola hidup sehat. Tim kesehatan juga memberikan kesempatan kepada para siswa dan guru untuk bertanya, sehingga informasi dapat tersampaikan dengan jelas. Para peserta tampak antusias mengikuti sosialisasi ini, terutama setelah mengetahui dampak serius yang bisa dihindari dengan vaksinasi HPV.
Kepala MIN 1 Rejang Lebong, Mufidatul Chairi, S.Ag., M.Pd.I., menyampaikan apresiasinya terhadap program tersebut. “Kami sangat mendukung kegiatan seperti ini karena edukasi kesehatan adalah bagian penting dalam pembentukan generasi yang sehat. Semoga para siswi dapat mengambil manfaat dari sosialisasi ini dan mengikuti program vaksinasi dengan baik,” ujar Mufidatul.
Program imunisasi HPV ini merupakan salah satu langkah strategis pemerintah dalam upaya menekan angka kanker serviks di Indonesia. Sosialisasi dan vaksinasi di tingkat sekolah dasar diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pencegahan sejak dini. Puskesmas Tunas Harapan juga berkomitmen untuk terus mengadakan kegiatan serupa di sekolah/madrasah lain guna memastikan lebih banyak anak perempuan terlindungi dari risiko kanker serviks. (Randi)