REJANG LEBONG (HUMAS) --- Madrasah Tsanawiyah (MTs) Muhammadiyah Curup terus berupaya menciptakan lingkungan belajar yang alami dan hijau melalui program penghijauan sekolah. Salah satu inisiatif terbaru yang dilakukan adalah mewajibkan para siswa untuk membawa pupuk kompos setiap minggunya. Program ini bertujuan untuk memperkuat kesadaran lingkungan dan meningkatkan kualitas penghijauan di lingkungan madrasah.
Pupuk kompos yang dibawa oleh siswa akan digunakan untuk memperkaya tanah di taman-taman sekolah dan area hijau lainnya. Langkah ini diharapkan dapat mempercepat pertumbuhan tanaman dan pohon yang telah ditanam sebelumnya, serta memperbaiki kualitas udara di sekitar sekolah. Selain itu, program ini juga mendidik siswa tentang pentingnya daur ulang sampah organik dan manfaat penggunaan pupuk alami dalam bercocok tanam.
Guru Senior MTs Muhammadiyah Curup, Bapak Saidina Ali, M.Pd, mengungkapkan bahwa program ini merupakan bagian dari upaya madrasah untuk membentuk karakter siswa yang peduli terhadap lingkungan. "Kami ingin para siswa tidak hanya belajar tentang teori, tetapi juga mempraktikkan langsung bagaimana menjaga dan merawat lingkungan. Dengan membawa pupuk kompos, mereka ikut berkontribusi dalam menciptakan madrasah yang lebih hijau dan sehat," ujarnya.
Program ini mendapatkan respon positif dari siswa dan orang tua. Banyak siswa yang antusias membawa pupuk kompos dari rumah, dan beberapa bahkan sudah mulai mengumpulkan sisa-sisa organik dari rumah untuk dijadikan kompos. Orang tua juga mendukung inisiatif ini karena dapat memberikan pendidikan lingkungan sejak dini kepada anak-anak mereka.
Dengan adanya program ini, MTs Muhammadiyah Curup berharap dapat menjadi contoh bagi sekolah-sekolah lain dalam upaya menciptakan lingkungan belajar yang ramah lingkungan dan berkelanjutan. Program ini juga sejalan dengan visi Muhammadiyah dalam mengembangkan pendidikan yang berbasis pada nilai-nilai islami dan kelestarian alam.(imam)