Bengkulu Utara (Humas) - Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bengkulu Utara, Dr. H. Sipuan, S. Ag.,MM Bersama Kasi Bimas Islam menghadiri serah terima jabatan Kepala Kantor Urusan Agama Kecamatan Padang Jaya Kabupaten Bengkulu Utara, Rabu, 12 Maret 2025.
Acara serah terima jabatan dilaksanakan di Gedung KUA Kecamatan Padang Jaya dengan dihadiri seluruh pegawai pada KUA Kecamatan padang jaya dan penyuluh Agama dalam wilayah Kabupaten Bengkulu Utara. Turut hadir dalam sertijab tersebut, Camat Padang Jaya, Kapolsek Padang Jaya, Kades Padang Jaya, serta Ormas Islam Kecamatan Padang Jaya..
Sigit Susanto, S.Sos.I selaku Kepala KUA Padang Jaya yang lama dalam sambutanya menyampaikan ucapan terima kasih tak terhingga atas semua dukungan dan kolaborasi dari semua pihak, baik itu dari unsur Tripika kecamatan, Ormas Keagamaan dan juga masyarakat Kecamatan Padang jaya, dan terkhusus kepada seluruh pegawai KUA Kecamatan Padang Jaya atas Kerjasamanya dan kebersamaan selama saya menjalankan tugas sebagai Kepala KUA disini.
Sigit juga menyampaikan permohonan maaf apabila dalam menjalankan tugas sebagai kepala KUA di Kecamatan padang jaya terdapat kesalahan, kekhilafan ataupun kealpaan.
Dikesempatan yang sama, Kepala KUA Kecamatan Padang Jaya yang Baru, Drs. H. Mulyani, M.HI dalam sambutanya berharap dukungan, sumbangsih dan kritik serta saran agar dalam menjalankan tugas tugas kedepanya bias berjalan dengan maksimal.
Sementara itu, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bengkulu Utara, Dr. H. Sipuan, S.Ag.,MM dalam sambutan serta arahanya berpesan kepada pejabat KUA yang baru dilantik agar menjalankan Tugas Pokok dan Fungsi dengan baik dan dapat memberikan pelayanan yang terbaik dan profesional kepada masayarakat.
H. Sipuan juga berpesan dalam menjalankan tugas nantinya pejabat KUA agar dapat bersinergi dan berkolaborasi dengan dinas instansi terkait serta Ormas-ormas keagamaan yang ada di Kecamatan Padang Jaya.
Disamping itu, dalam kesempatan tersebut, H. Sipuan juga menyampaikan terkait Moderasi Beragama, dimana Moderasi beragama ini merupakan salah satu Program Kementerian Agama (Kemenag) dalam upaya untuk menciptakan kehidupan beragama dan bernegara yang damai, toleran, dan harmonis. Program ini dilakukan di berbagai lingkungan, seperti masyarakat, pendidikan, dan perguruan tinggi keagamaan (PTK).
Lebih lanjut H. Sipuan menjelaskan ada 4 Indikator Moderasi beragama yaitu yang pertama adalah Komitmen kebangsaan, dimana ini merupakan penerimaan terhadap prinsip-prinsip berbangsa yang tertuang dalam konstitusi., yang kedua Toleransi adalah menghormati perbedaan dan memberi ruang orang lain untuk berkeyakinan, mengekspresikan keyakinannya, dan menyampaikan pendapat, ketiga Anti kekerasan adalah menolak tindakan seseorang atau kelompok tertentu yang menggunakan cara-cara kekerasan, baik secara fisik maupun verbal, dan keempat adalah Penerimaan terhadap tradisi adalah ramah dalam penerimaan tradisi dan budaya lokal dalam perilaku keagamaannya. ( Yeni/ Purwanto )
