Pendis Kemenag Bengkulu Tengah Ikuti Peningkatan SDM di Batam

Bertempat di Nagoya Mansion Hotel Batam, Cefpero, S.Pd dan Kartini Efrianti, S.Sos utusan dari Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bengkulu Tengah mengikuti Diklat.

Bengkulu Tengah,(Humas) - Kementerian Agama Republik Indonesia melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Islam menggelar Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) Tingkat Nasional Zona 2. Acara yang diselenggarakan Tanggal 20 s.d 25 November 2023 diikuti oleh peserta dari berbagai Provinsi dan Kabupaten.(27/11/23).

Bertempat di Nagoya Mansion Hotel Batam, Cefpero, S.Pd dan Kartini Efrianti, S.Sos utusan dari Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bengkulu Tengah mengikuti Diklat. Agenda ini merupakan rangkaian kegiatan untuk memperkuat kompetensi pegawai di lingkungan Ditjen Pendidikan Islam dalam membina madrasah.

Adapun diklat ini bertujuan guna mempersiapkan SDM di lingkungan Ditjen Pendis  baik di pusat, Kantor Wilayah, maupun Kantor Kabupaten/Kota sehingga mampu mengawal keberlangsungan program-program yang telah dirintis oleh proyek Realizing Education’s Promise- Madrasah Education Quality Reform REP-MEQR yang bekerjasama dengan Bank Dunia memberikan bantuan yang bertujuan untuk meningkatkan mutu pengelolaan dan layanan pendidikan madrasah dalam binaan Kementerian Agama.

Direktur Jenderal Pendidikan Islam, Muhammad Ali Ramdhani, menyoroti urgensi menjaga keberlanjutan program-program peningkatan kualitas madrasah. Kementerian Agama telah melakukan upaya peningkatan kualitas madrasah melalui berbagai program, salah satunya bekerja sama dengan Bank Dunia melalui program Realizing Education’s Promise-Madrasah Education Quality Reform (REP-MEQR) atau Madrasah Reform.

Pendidikan dan Pelatihan Peningkatan Kapasitas SDM ini diikuti oleh 1.128 orang peserta dari berbagai zona di Indonesia, dengan tujuan memperkuat kompetensi pegawai di lingkungan Ditjen Pendidikan Islam. Agenda pelatihan mencakup tiga tema utama, yaitu perencanaan dan penganggaran berbasis kinerja, asesmen kompetensi siswa, dan strategi pengembangan kompetensi guru dan tenaga kependidikan.


TERKAIT

Berita LAINNYA