Pembentukan Tim Media IPARI, Kolaborasi Penyuluh PNS dan PPPK Kota Bengkulu

Pembentukan Tim Media IPARI, Kolaborasi Penyuluh PNS dan PPPK Kota Bengkulu

Kota Bengkulu (Humas)-Pada hari Rabu, 05 Maret 2025 Ikatan Penyuluh Agama Republik Indonesia (IPARI) Kota Bengkulu resmi membentuk Tim Media Efektif sebagai upaya meningkatkan publikasi dan penyebar luasan informasi seputar kegiatan penyuluhan agama masyarakat. Tim ini merupakan kolaborasi antara Penyuluh Agama PNS dan PPPK di Kota Bengkulu, menandai sinergi yang kuat dalam mendukung program keagamaan dan edukasi bagi masyarakat luas.

Pembentukan Tim Media IPARI bertujuan untuk mengoptimalkan penyampaian informasi melalui berbagai platform digital dan media sosial. Dengan adanya tim ini, diharapkan seluruh kegiatan penyuluhan dapat terdokumentasi dengan baik dan lebih mudah diakses oleh masyarakat.

Ketua IPARI Kota Bengkulu Bapak Sukran Jayadi,S.Sos.I,M.Pd. menyampaikan bahwa kolaborasi antara penyuluh PNS dan PPPK ini merupakan langkah maju dalam meningkatkan kualitas layanan keagamaan. 

"Kami berharap Tim Media ini dapat menjadi wadah bagi para penyuluh untuk berbagi informasi, pengalaman, serta menyampaikan program-program keagamaan secara lebih efektif kepada masyarakat,". Ujarnya.

Sementara itu, salah satu anggota Tim Media  Efektif, Ahmad Fadian,S.Sos. menyatakan kesiapan mereka untuk aktif dalam menyajikan konten-konten inspiratif yang mendukung penyuluhan agama di Bengkulu. 

“Kami akan memanfaatkan media digital untuk menyebarluaskan dakwah, edukasi, serta informasi seputar keagamaan agar lebih menjangkau masyarakat luas". Ungkapnya.

Pembentukan Tim Media IPARI ini mendapat dukungan penuh dari berbagai pihak, termasuk Kantor Kementerian Agama Kota Bengkulu. Ke depan, tim ini akan merancang berbagai strategi komunikasi agar informasi keagamaan dapat tersampaikan dengan lebih menarik dan relevan sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

Dengan adanya Tim Media IPARI, diharapkan peran penyuluh agama di Kota Bengkulu semakin terlihat dan memberikan dampak positif bagi kehidupan beragama di tengah masyarakat. (Yuni/PopiHumas)


TERKAIT

Berita LAINNYA