Pelatihan Konten Kreator untuk Penyuluh Agama di BU, Upaya Dakwah Lebih Kreatif

Bengkulu Utara ( Humas ) Dalam upaya meningkatkan efektivitas dakwah di era digital, para penyuluh agama se-Kabupaten Bengkulu Utara mendapatkan pembinaan dan pelatihan terkait pembuatan konten kreatif dalam berdakwah. Kegiatan yang berlangsung di Aula Hotel Kurnia Kota Arga Makmur Rabu (12/2/2025) ini bertujuan untuk membekali para penyuluh dengan keterampilan dalam memanfaatkan media digital sebagai sarana penyebaran dakwah yang lebih luas dan menarik.

Pembinaan dan pelatihan ini diselenggarakan oleh Kementerian Agama Kabupaten Bengkulu Utara melalui Seksi Bimas Islam  bekerja sama dengan  narasumber Ustadz Dimas Rahmat, S.Ag Humas MUI BU dan Muhammad  Rama Aji. S.I.Kom selaku Humas  Pemda Bengkulu Utara, yang tentunya berkompeten di bidang media dan komunikasi, Para peserta diberikan pemahaman mengenai strategi dakwah digital, teknik pembuatan konten video dan tulisan yang menarik, serta cara memanfaatkan platform media sosial seperti Facebook, Instagram, beserta akun media sosial lainnya  secara efektif.

Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bengkulu Utara Dr. H. Nopian Gustari, S.pd.I.M.Pd.I, dalam sambutannya, menekankan pentingnya adaptasi dakwah terhadap perkembangan teknologi. “Kami berharap dengan adanya pelatihan ini, para penyuluh agama dapat lebih kreatif dalam berdakwah dan mampu menjangkau lebih banyak masyarakat, khususnya generasi muda,” ujarnya.

Kasi Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama Kabupaten Bengkulu Utara Hamid Muhakkam, S.HI.,M.HI., menambahkan bahwa peran penyuluh agama sangat strategis dalam menyampaikan ajaran Islam dengan cara yang bijak dan menarik. “Di era digital ini, penyuluh agama tidak hanya harus menguasai ilmu keislaman, tetapi juga harus paham bagaimana menyampaikan dakwah dengan metode yang relevan dan efektif,” jelasnya.

Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan para penyuluh agama di KUA dan seluruh Kabupaten Bengkulu Utara dapat semakin adaptif dalam menyebarkan dakwah melalui media digital. Dengan demikian, pesan-pesan keagamaan dapat tersampaikan dengan lebih efektif dan menjangkau audiens yang lebih luas. ( Yeni/Pur )


TERKAIT

Berita LAINNYA