Pegawai KUA Selebar Tingkatkan Kompetensi Seni Membaca Al Quran

Pegawai KUA Selebar Tingkatkan Kompetensi Seni Membaca Al Quran

Kota Bengkulu (Humas) - Hari Selasa dan Kamis di setiap minggunya, bertempat di Aula Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Selebar yang beralamatkan Jalan Telaga Dewa Baru Nomor 47 Pagar Dewa, pegawai di lingkungan KUA Kecamatan Selebar  melakukan kegiatan Peningkatan Kompetensi Seni Baca Al Qur’an secara bersama-sama yang di bimbing oleh seorang Penghulu, Ustadz Dasri, S.Ag, M.H.I. Ikut serta didalam kegiatan ini Kepala KUA Selebar, Jaudi Hartono, S.Ag, M.H.I,

Kegiatan ini sudah berlangsung mulai dari awal bulan Juli 2024, bertujuan untuk meningkatkan kemampuan para pegawai KUA Kecamatan Selebar pada umumnya dan terkhusus bagi para Penyuluh Agama Islam (PAI). Hal ini dianggap penting karena para penyuluh memiliki binaan Majelis Taklim yang terkadang mereka meminta agar para penyuluh bisa mengajarkan mereka seni membaca Al-Qur’an untuk acara Peringatan Hari Besar Islam (PHBI) dan acara kemasyarakatan lainnya.

Sesuai jadwal, kegiatan ini kembali dilaksanakan pada Kamis 18 Juli 2024 dengan pengisi materi Ustadz Dasri, S.Ag, M.H.I. yang merupakan seorang Penghulu KUA Kecamatan Selebar, namun memiliki kemampuan penguasaan irama seni lagu-lagu dalam membaca Al-Qur’an. Pada saat ini, para pegawai KUA Kecamatan Selebar memulai dengan belajar tingkatan lagu Bayati Qoror dan Bayati Nawa.

Terkait hal ini Ustadz Dasri, S.Ag, M.H.I. menyampaikan “Pembelajaran lagu-lagu dalam membaca Al-Qur’an ini memerlukan waktu yang panjang karena tidak bisa langsung jadi seorang Qori yang profesional, perlu dipelajari dengan ketekunan, istiqomah dan kesungguhan. Artinya dalam mempelajari hal ini kita tidak boleh merasa bosan dan mudah menyerah”. Ungkapnya.

Sementara itu, Kepala KUA Kecamatan Selebar, Jaudi Hartono berpesan “Kepada seluruh pegawai dan terkhusus penyuluh, belajarlah dengan sungguh-sungguh agar ada hasil yang memuaskan. Seni Membaca Al Quran ini perlu untuk dipelajari karena ditengah-tengah masyarakat para penyuluh dianggap serba bisa termasuk membaca Al-Qur’an dengan irama”. Papa Jaudi. (Red/Andri/Humas)


TERKAIT

Berita LAINNYA