Kota Bengkulu (Humas) – Kamis siang 01 Agustus 2024, Koordinator Penyuluh Agama Islam (PAI) Kecamatan Selebar, Yurlan Hamidi, M.H.I. memberikan penyuluhan di Masjid Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Bengkulu yang beralamatkan di Jalan Samsul Bahrun Gang Pemasyarakatan Nomor 01 Kelurahan Bentiring Kota Bengkulu.
Dalam kesempatan ini, Yurlan menyampaikan materi tentang “Syukur Menurut Imam Al-Ghazali”. Dan penyampaian materi kerohanian ini berlangsung dengan durasi sekitar 2 jam, mulai dari pukul 10.30 sampai 12.30 WIB.
Yurlan menyampaikan “Syukur menurut imam Al-Ghazali memiliki 3 aspek yakni, pertama syukur dengan hati. Adapun syukur dengan hati dilakukan dengan menyadari sepenuhnya bahwa nikmat yang kita peroleh, baik besar, kecil, banyak maupun sedikit semata-mata karena anugerah dan kemurahan Allah Subhanahu wa Ta’ala. Kedua syukur dengan lisan. Ketika hati seseorang sangat yakin bahwa segala nikmat yang ia peroleh bersumber dari Allah, maka spontan ia akan mengucapkan “Alhamdulillah” (segala puji bagi Allah). Ketiga Syukur dengan perbuatan, mengandung arti bahwa segala nikmat dan kebaikan yang kita terima harus dipergunakan di jalan yang diridhoi-Nya. Misalnya untuk beribadah kepada Allah”. Papar Yurlan.
Kepala KUA Kecamatan Selebar, Jaudi Hartono, S.Ag, M.H.I. memberikan apresiasi kepada Yurlan Hamidi yang telah memberikan materi kepada penghuni Lapas.
"Saya sangat senang karena penyuluh kita kembali memberikan penyuluhan kepada penghuni Lapas. Selain ini memang merupakan kerjasama antara Kemenag Kota Bengkulu dengan Lapas Kelas IIA Bengkulu, tetapi juga menjadi prioritas kita untuk memberikan penerangan kepada warga Lapas, agar mereka lebih mendalam dalam mempelajari agama Islam. Apalagi materi yang disampaikan kali ini berkaitan tentang syukur, sehingga mereka akan lebih mendapatkan ketenangan dalam menjalankan proses di Lapas Kelas IIA”. Papar Jaudi.
terlihat, saat penyampaian materi kerohanian, para warga Lapas full senyum, karena materi yang disampaikan sangat bermakna, penuh canda tawa dan keakraban antara pemateri dan jama’ah lapas. (Red/Andri/Humas)
