Seluma (Humas) - Peran Penyuluh Agama Islam Kecamatan Sukaraja Badoar Batu Bara di masyarakat Desa Air Kemuning sangat aktif di berbagai kegiatan ,seperti gotong royong di area Masjid Nurul Huda. Untuk meningkatkan solidaritas diantara masyarakat penyuluh Agama Islam Badoar Batu Bara dengan cara diantaranya kegiatan, pengajian majelis ta’lim, pelatihan hadrah, tahlilan dan gotong royong.
Penyuluh Agama Islam sebagai leading sektor bimbingan masyarakat Islam, memiliki tugas/kewajiban yang cukup berat, luas dan permasalahan yang dihadapi semakin kompleks. Penyuluh Agama Islam tidak mungkin sendiri dalam melaksanakan amanah yang cukup berat ini, ia harus mampu bertindak selaku motivator, fasilitator, dan sekaligus katalisator dakwah Islam.Seperti hari Minggu (15/09) Penyuluh Agama Islam Badoar Batu bara sebagai motivator mengajak masyarakat dan pemuda Desa Air Kemuning untuk gotong royong di area Masjid Nurul Huda.
Peran Penyuluh Agama Islam dalam menjalankan kiprahnya di bidang bimbingan masyarakat Islam harus memiliki tujuan agar suasana keberagamaan, dapat merefleksikan dan mengaktualisasikan pemahaman, penghayatan dan pengamalan nilai-nilai keimanan dan ketaqwaan dalam konteks kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, jelas Badoar.
Terutama dalam melakukan penyuluhan terhadap pemuda, peran penyuluh agama selaku motivator dan fasilitator sangat diperlukan dalam pembenahan solidaritas pemuda. Pemuda sebagai sosok yang dinamis, yang penuh energi, yang optimis, diharapkan untuk dapat menjadi agen perubahan yang lebih baik, baik dalam kehidupan sosial masyarakat dan sosial keagamaan. Pemuda kerap kali dianggap dengan pola pikirnya yang cenderung idealis tidak realistis dan sering mengambil keputusan berdasarkan emosi perasaan belaka,ungkap Badoar.
Penyuluh Agama Islam selalu memberikan pendampingan dan pengajaran terhadap masyarakat melalui kegiatan sosialisasi. Sosialisasi ini bertujuan supaya masyarakat hidup bersosial, bergotong royong dan sebaginya. (Eka/JA)