Pagi Berkah, Guru-guru MTsN 2 Kepahiang Membimbing Siswa Belajar Mengaji

Pagi Berkah, Guru-guru MTsN 2 Kepahiang Membimbing Siswa Belajar Mengaji

Kepahiang (Humas) --- Beberapa guru MTsN 2 Kepahiang yang tergabung dalam Tim Tahsin rutin mengajari siswa-siswi MTsN 2 Kepahiang yang kurang lancar dalam membaca Alquran.

Kegiatan tahsin tersebut dilaksanakan setiap pagi hari, dimulai dari pukul 07.00 hingga sebelum kegiatan pembelajaran beralngsung. Dalam satu pekan, kegiatan berlangsung dua hari yakni Selasa dan Rabu pagi.

Bertempat di ruang guru, seluruh siswa yang terpilih aktif melakukan kegiatan mengaji. Ada yang memulai  mengaji dengan belajar dari iqro kembali, dan ada juga yang belajar dari Al-Quran. Siswa-siswa tersebut,  merupakan siswa yang telah diuji sebelumnya oleh guru Al-quran Hadist dan didapati memang kurang lancar dalam membaca Al-Quran.  Dampak dari dari permasalahan ini, menjadikan kegiatan pembelajaran siswa tersebut menjadi terganggu.

Program belajar mengaji, hasil dari kesepakatan antara pihak madrasah dan wali siswa. Ketika disampaikan perihal siswa yang kurang mampu mengaji. Wali-wali siswa sepakat agar anak-anak mereka dibimbing tambahan mengaji. Agar mampu memperbaiki cara membaca Al-quran

Herni S.Ag, selaku guru Alquran hadist menyampaikan bahwa memang banyak siswa yang kurang lancar membaca Alquran. Jadi ketika pembelajaran Alquran hadist, mereka menjadi kesulitan dalam belajar.

“Masalah siswa yang kurang lancar dalam membaca Al-quran, menjadi hal yang selalu ditemukan setiap tahunnya. Kita sudah menekankan kepada siswa dan wali agar bisa belajar mengaji di rumah. Namun, berbagai hal pun disampaiakan, yang membuat siswa tidak belajar mengaji. Akhirnya, hasil pertemuan wali siswa oleh kepala madrasah dan beberapa guru ditetapkan siswa dibantu belajar mengaji oleh guru di madrasah pada pagi hari sebelum kegiatan pembelajaran,” ungkap Herni.

Salah satu, siswa menyampaikan rasa senang dan bahagia bisa belajar mengaji lagi, karena di tempat tinggal mereka di rumah sulit untuk belajar mengaji karena guru mengaji yang tidak ada.

“Alhamdulillah kami senang sekali bisa belajar mengaji. Agar bacaan alquran kami bisa diperbaiki menjadi lebih bagus. Sudah lama pengen belajar mengaji tapi guru mengaji di desa kami tidak ada. Semoga kami segera bisa lancar mengaji lagi,” ungkap Rama. (Dwi)


TERKAIT

Berita LAINNYA