REJANG LEBONG (HUMAS) --- Bendahara Bantuan Operasional Sekolah (BOS), Eva Balkis dari Madrasah Ibtidaiyah Swasta (MIS) GUPPI 12 Lubuk Kembang, bersama dengan Kepala Madrasah, Ira Aruna Irani, melakukan kunjungan ke Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Bengkulu. Pertemuan ini bertujuan untuk berkoordinasi dengan Bapak Emilyadi, terkait pengelolaan dana BOS di lingkungan madrasah.(07/12/23)
Dalam pertemuan yang berlangsung di ruang kerja Bapak Emilyadi, Eva Balkis menyampaikan pentingnya pengelolaan dana BOS untuk mendukung kegiatan pendidikan di MIS GUPPI 12 Lubuk Kembang. Ia menjelaskan bahwa dana BOS sangat berperan dalam penyediaan sarana dan prasarana pendidikan, kegiatan ekstrakurikuler, serta peningkatan kesejahteraan guru.
"BOS memiliki peran penting dalam mendukung kegiatan operasional sekolah kami. Oleh karena itu, kami merasa perlu untuk berkonsultasi dengan pihak terkait, dalam hal ini Kanwil Kemenag Bengkulu, guna memastikan pengelolaan dana BOS sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan dapat memberikan dampak positif bagi pendidikan di sekolah kami," ungkap Eva.
"Kami merasa perlu untuk berkonsultasi dengan pihak Kemenag, terutama Bapak Emilyadi, guna mendapatkan arahan dan pemahaman lebih lanjut tentang kebijakan terkait pengelolaan dana BOS di madrasah kami," Tambahnya.
Kepala Madrasah, Ira Aruna Irani, mengatakan, "Kami ingin memastikan bahwa penggunaan dana BOS sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan dapat memberikan manfaat optimal bagi kemajuan pendidikan di MIS GUPPI 12 Lubuk Kembang. Oleh karena itu, konsultasi ini sangat berarti bagi kami."
Bapak Emilyadi, Kepala Kanwil Kemendikbud Bengkulu, menyambut baik inisiatif dari MIS GUPPI 12 Lubuk Kembang untuk berkonsultasi. Beliau memberikan arahan dan tips terkait pengelolaan dana BOS dengan efisien dan transparan, serta memberikan informasi terkini terkait kebijakan pemerintah terkait BOS.
Pertemuan ini diharapkan dapat menjadi langkah awal untuk peningkatan kolaborasi antara sekolah dan pihak kanwil kemenag Bengkulu dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan di daerah tersebut. (Adelia W M)