Metode Pembelajaran Bahasa Arab Ala Penyuluh Agama Islam KUA Kecamatan Air Periukan

Seluma (Humas)- Penyuluh Agama Islam KUA Kecamatan Air Periukan, M. Wahid Syafiuddin, M.Ag berikan bimbingan dan penyuluhan pelajaran Bahasa Arab kepada santri MDTA Darussalam Desa Kungkai Baru. Kegiatan dilaksanakan pada hari Senin sore dimulai pukul 14.30  WIB hingga 16.30 WIB pada Selasa (1/10)

MDTA Darussalam Desa Kungkai Baru menjadi salah satu kelompok binaan M. Wahid Syafiuddin. Kegiatan bimbingan dan penyuluhan ini dilaksanakan sebanyak 1 pertemuan hingga 2 pertemuan dalam seminggu. Utamanya bahasa Arab menjadi salah satu materi khusus yang disampaikannya. Mengingat bahwa dalam menyelesaikan materi ini dibutuhkan keterampilan khusus, karena bahasa Arab tidak se-familiar- bahasa Inggris dalam aktivitas sehari-hari.

Model pembelajaran bahasa Arab khas, yang kami ajarkan di MDTA Darussalam merupakan metode pembelajaran yang dikombinasikan antara metode deskriptif dan lalaran (hafalan). Selain itu guna mempermudah santri dalam memahami pelajaran para santri kami biasakan untuk melakukan qiro'ah bil jama'ah materi yang telah dan akan disampaikan. (Ungkap Wahid).

Qiro'ah bil jama'ah adalah metode yang kami gunakan secara khusus di MDTA Darussalam yakni dengan guru membaca terlebih dahulu teks, kemudian para santri mengikuti untuk selanjutnya bersama-sama membacanya. Hingga setelah semua teks usai dibaca santri bersama guru memberikan arti perkata dari teks yang dibaca. (Ungkapnya lagi).

Harun (selaku kepala KUA), sebagaimana ditemui kontributor memberikan himbauan kepada seluruh penyuluh agama utamanya yang berada di KUA Kecamatan Air Periukan, untuk melakukan inovasi dan kombinasi metode penyuluhan. Hal ini penting mengingat salah satu faktor penentu terserap dan dipahami sebauh mata pelajaran sangat bergantung pada metode yang digunakan. Karena apapun materinya jika disampaikan dengan metode yang tepat, maka hasilnya akan maksimal. Ini bisa kita lihat seperti yang telah dilakukan oleh M. Wahid Syafiuddin di kelompok binaannya. (Eka/MWS)


TERKAIT

Berita LAINNYA