Seluma (Humas)-   Salah satu program prioritas Kementerian Agama tentang tugas penyuluh agama islam yakni pencegahan stunting. Sebagai wujud nyatanya, Penyuluh Agama Islam  Prihartini dari Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Sukaraja  kolaborasi antara Puskesmas Cahaya Negeri dan BKKBN Kabupaten Seluma serta para kader-kader posyandu mensosialisasikan upaya pencegahan stunting, diharapkan dapat meningkatkan kesehatan fisik anak sehingga dapat tumbuh dengan sehat.

Selain kesehatan fisik, nilai-nilai keagamaan harus ditanamkan dalam mendidik anak agar dapat memperkuat ketahanan spritual dalam menghadapi tantangan kehidupan sehari-hari serta terwujudnya keluarga yang sakinah mawaddah warahmah. Prihartini menyatakan bahwa pencegahan stunting bukan hanya tanggung jawab sektor kesehatan semata, tetapi juga menjadi bagian dari tugas moral dan sosial bagi seluruh masyarakat. Ia menekankan pentingnya edukasi dan kesadaran akan gizi seimbang, perawatan kesehatan ibu dan anak, serta dukungan penuh dari keluarga dan komunitas dalam mengatasi masalah stunting.

Dengan memperkuat nilai-nilai keagamaan seperti rasa kasih sayang, kepedulian, dan tanggung jawab sosial dapat menjadi landasan yang kokoh dalam upaya pencegahan stunting, karena setiap anak memiliki hak untuk tumbuh dan berkembang secara optimal, sesuai dengan potensi yang diberikan oleh Sang Pencipta,tambahnya (Prihartini).

Kepala KUA Kecamatan Sukaraja H.D.Hamdan Fauzi,S.Sos.I mengatakan    Kolaborasi antara Penyuluh Agama Islam dan Puskesmas dalam mensosialisasikan upaya pencegahan stunting sangat perlu di lakukan dan  merupakan bukti nyata bahwa kerjasama lintas sektor sangat penting dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Diharapkan kegiatan positif semacam ini akan terus dilakukan dalam memperkuat sinergi antar lembaga untuk kebaikan bersama. (Eka/JA)