Rejang Lebong (HUMAS)---- Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Rejang Lebong terus berupaya meningkatkan mutu pendidikan dan sarana belajar bagi siswa. Pada Senin, 6 Januari 2025, madrasah tersebut resmi merampungkan pembangunan sarana belajar outdoor yang terletak di depan kelas XI E, tepat di belakang pos keamanan madrasah. Kehadiran fasilitas baru ini diharapkan dapat menjadi nilai tambah bagi lingkungan belajar yang nyaman dan inspiratif.
Yusrijal, Kepala Madrasah MAN Rejang Lebong, menjelaskan bahwa sarana ini dibangun untuk berbagai tujuan penting. Salah satu di antaranya adalah sebagai wadah terminal baca bagi siswa dan guru. "Fasilitas ini kita harapkan menjadi tempat di mana siswa dan guru dapat memperluas wawasan melalui aktivitas membaca di luar ruangan," ujar Yusrijal.
Tidak hanya sebagai tempat membaca, sarana belajar outdoor ini juga dirancang untuk mendukung interaksi sosial antara siswa dan guru. Menurut Yusrijal, fasilitas ini diharapkan menjadi ruang untuk membangun komunikasi yang baik serta merancang ide-ide besar demi kemajuan madrasah dan pendidikan.
"Kami ingin tempat ini tidak hanya dimanfaatkan sebagai ruang belajar, tetapi juga sebagai area diskusi dan kolaborasi. Dengan adanya ruang ini, semoga dapat tercipta banyak gagasan kreatif dan inovatif," tambah Yusrijal.
Hairul, Wakil Kepala Bidang Sarana, menyampaikan bahwa pembangunan sarana ini merupakan langkah nyata MAN Rejang Lebong untuk menciptakan lingkungan belajar yang lebih variatif dan mendukung kreativitas siswa. "Fasilitas ini melengkapi upaya kami dalam memberikan pengalaman belajar yang lebih kaya kepada para siswa," ujarnya.
Selain membangun, pihak madrasah juga mengingatkan pentingnya menjaga fasilitas ini agar dapat digunakan dalam jangka panjang. Yusrijal berpesan kepada seluruh warga madrasah untuk memanfaatkan dan merawat sarana yang telah dibangun dengan baik. "Fasilitas ini adalah milik bersama. Manfaatkan sebaik-baiknya dan jaga kebersihan serta keutuhannya," tegasnya.
Sarana belajar outdoor ini mendapatkan sambutan positif dari siswa dan guru. Beberapa siswa mengaku antusias untuk menggunakan fasilitas ini sebagai tempat membaca, berdiskusi, atau bahkan sekadar bersantai di sela-sela pelajaran. Guru-guru pun menyambut baik kehadiran tempat ini sebagai penunjang kegiatan pembelajaran di luar kelas.
Dengan rampungnya sarana belajar outdoor ini, MAN Rejang Lebong semakin menunjukkan komitmennya dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang mendukung pertumbuhan intelektual dan sosial siswa. Langkah ini diharapkan menjadi salah satu pondasi kuat dalam membangun generasi muda yang berprestasi dan berkarakter.
Kehadiran fasilitas baru ini mencerminkan visi MAN Rejang Lebong untuk terus berinovasi dan beradaptasi dengan kebutuhan pendidikan modern. Semangat kebersamaan antara siswa dan guru menjadi kunci keberhasilan dalam memanfaatkan sarana belajar outdoor ini untuk masa depan pendidikan yang lebih baik. (wajdi)