Kota Bengkulu (Humas)-Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Kota Bengkulu sukses menggelar Pesantren Kilat Ramadhan dengan tema "Meningkatkan Semangat Belajar dan Ibadah di Bulan Ramadhan". Kegiatan ini berlangsung selama dua hari, Kamis hingga Jumat tanggal 6-7 Maret 2025 yang dilaksanakan bertempat di Masjid Baitul Ilmi MAN 1 Kota Bengkulu. Pesantren kilat ini diikuti oleh seluruh siswa Kelas X dan XI dengan antusiasme tinggi.
Kegiatan ini dirancang untuk memaksimalkan momentum bulan suci Ramadhan sebagai waktu yang tepat untuk meningkatkan kualitas ibadah dan pengetahuan keislaman. Berbagai rangkaian acara pun digelar, mulai dari sholat Duha bersama, dzikir dan doa, tilawatil Quran, hingga kajian Islami. Salah satu materi yang menarik perhatian adalah kajian tentang "Tata Cara Pengurusan Jenazah" yang disampaikan oleh guru-guru MAN 1 Kota Bengkulu. Materi ini memberikan pemahaman praktis sekaligus mendalam tentang fikih jenazah, yang menjadi bekal penting bagi siswa dalam kehidupan sehari-hari.
Kepala MAN 1 Kota Bengkulu, Bapak Hendri Kuswiran, M.Pd., sangat mendukung kegiatan ini. Beliau menyampaikan bahwa Pesantren Kilat Ramadhan merupakan wadah untuk membentuk karakter siswa yang religius dan bertanggung jawab.
"Kegiatan ini tidak hanya meningkatkan pengetahuan keagamaan, tetapi juga menumbuhkan kesadaran akan pentingnya ibadah dan kepedulian sosial di bulan Ramadhan". Ujarnya.
Selain kajian Islami, kegiatan tilawatil Quran juga menjadi momen yang dinantikan. Siswa-siswa tampil membacakan ayat suci Al-Quran dengan tartil dan penuh penghayatan, menunjukkan bakat dan semangat mereka dalam mempelajari kitab suci.
Para peserta pun merasa sangat terbantu dengan adanya kegiatan ini.
"Saya sangat senang bisa mengikuti Pesantren Kilat ini. Selain menambah ilmu, saya juga merasa lebih termotivasi untuk meningkatkan ibadah di bulan Ramadhan". Ungkap salah satu siswa Kelas XI.
Diharapkan, kegiatan Pesantren Kilat Ramadhan ini dapat memberikan manfaat dan keberkahan bagi seluruh siswa MAN 1 Kota Bengkulu. Semoga semangat belajar dan ibadah yang ditanamkan selama kegiatan ini terus terjaga, tidak hanya di bulan Ramadhan, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari.
(MAN 1/PopiHumas)
