Bengkulu Tengah ( Humas ) - MTs Qaryatul Jihad menggelar sebuah acara yang penuh kreativitas pada hari pertama perlombaan memasak nasi goreng yang berlangsung seru dan unik. Dalam perlombaan ini, lima kelas berpartisipasi dengan tantangan khusus: memasak nasi goreng menggunakan peralatan sederhana dan hanya dengan kayu bakar sebagai sumber api. Meski dengan keterbatasan alat, semangat dan kreativitas para peserta tampak tidak terbendung. ( 15/08/2024 )
Setiap tim diberi waktu satu jam untuk menghasilkan nasi goreng yang tidak hanya lezat, tetapi juga disajikan dengan tampilan ala restoran. Dengan waktu yang terbatas, para siswa dituntut untuk bekerja sama, berbagi ide, dan berpikir cepat dalam menyajikan hidangan terbaik mereka. Tidak hanya sekadar memasak, para peserta juga belajar tentang pentingnya kreativitas dan inovasi dalam mengolah bahan-bahan sederhana menjadi sajian yang istimewa.
Lomba ini digagas oleh Kepala Madrasah, Yeni Suryani, S.Pd, yang memiliki visi untuk melatih keterampilan praktis sekaligus menumbuhkan jiwa kreativitas di kalangan siswa. "Kami ingin memberikan tantangan yang berbeda kepada para siswa, agar mereka tidak hanya berpikir di dalam kotak, tetapi juga mampu menghadirkan sesuatu yang luar biasa dari hal yang sederhana," ujar Yeni Suryani saat membuka acara.
Sepanjang perlombaan, para siswa berusaha menampilkan yang terbaik. Mulai dari persiapan bahan, proses memasak, hingga penyajian, semuanya dilakukan dengan penuh perhatian. Aroma nasi goreng yang harum pun mulai tercium di seantero sekolah, menambah semangat dan antusiasme baik dari peserta maupun penonton yang turut hadir menyaksikan.
Ketegangan mulai terasa ketika waktu yang diberikan semakin menipis. Namun, hal ini justru mendorong para peserta untuk lebih kreatif dalam memaksimalkan waktu yang ada. Akhirnya, setelah satu jam berlalu, setiap tim berhasil menyajikan hidangan nasi goreng dengan tampilan yang menggoda selera dan tentunya dengan rasa yang tidak kalah dari hidangan restoran.
Lomba masak nasi goreng ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga sebuah pelajaran berharga tentang kerja sama, inovasi, dan bagaimana memanfaatkan keterbatasan untuk menghasilkan sesuatu yang luar biasa. Kegiatan ini membuktikan bahwa dengan semangat dan kreativitas, batasan apapun dapat dilampaui. ( Mira )