Seluma (Humas) - Tahun ini adalah tahunnya politik. Setelah diawal tahun memberikan hak demokrasi kita pada Pemilihan Umum. Pemilihan Calon Presiden dan Wakil Presiden. Pemilihan Legislatif dari Pusat hingga Daerah. Juga pemilihan Dewan Perwakilan Daerah, ujar Penyuluh Agama Kecamatan Sukaraja Badoar Batu Bara
Badoar mengatakan dipertengahan menuju Akhir Tahun ini kita kembali dihadapkan pada kondisi yang sama yaitu Pemilihan Kepala Daerah Kab/Kota dan Provinsi – Pemilihan Calon Bupati dan Wakil Bupati serta Calon Gubernur dan Wakil Gubernur dalam mengisi pengajian di Majlis Taklim Al-Ikhlas Desa Padang Kuas ,Senin,23/09.
Deklarasi pun bersambung tali. Orasi pun tak terelakkan. Berbagai narasi yang memanjakan telinga dan hati pun dikumandangkan. Demi menarik minat para pemilik hak agar menitipkan suaranya lima tahun ke depan.Oleh karena itu kita sebagai warga negara harus menggunakan hak suara kita dalam memilih calon-calon pemimpin kita sesuai dengan hati nurani, ujar Badoar.
Penyuluh Agama sebagai Abdi Negara yang dituntut untuk netral dan tidak memihak kepada satu pihak pun memiliki kewajiban untuk menyukseskan pesta demokrasi ini. Tanggung jawab yang diemban ialah bagaimana menciptakan Pilkada yang Harmonis dan Damai menggunakan Bahasa Agama.
Mari kita bersama melawan gerakan rasisme didalam pilkada kali ini. Mari kita lawan isu-isu miring yang dapat menciptakan perpecahan antar putra-putri bangsa. Mari kita wujudkan pemilihan kepala daerah yang aman nyaman dan tentram. Mari menjunjung tinggi nilai sportifitas dan solidaritas didalam berkontestasi, tutup Badoar.(Naf/JA)