Kepala KUA Kecamatan Air Periukan Dukung Pelestarian Sarapal Anam Di Acara Maulid Nabi Muhammad SAW

Seluma (Humas)-- Kepala KUA Kecamatan Air Periukan Harun, S. Ag, MH mendukung dan ikut bergabung di grouf Sarapal Anam tepian sindur desa Air Periukan, Rabu, 25/09/2024

Disampaikan oleh Harun keterlibatan ia dalam sarapal anam karena mengikuti acara maulid Nabi Muhammad SAW yang bertempat di masjid Al-Ikhlas desa padang pelasan, ucap nya
"Bukan hanya kepala KUA, penghulu, penyuluh dan mahasiswa PPL juga berperan dalam acara tersebut, tambahnya

Selain grouf sarapal anam acara maulid Nabi ini juga di hadiri perangkat desa, perangkat masjid dan jajaran masyarakat desa Air periukan

Sarapal Anam merupakan salah satu kesenian dan budaya masyarakat Desa Air Periukan dan merupakan suatu budaya yang lahir dan berkembang di tengah masyarakat dan menjadi tradisi secara turun-temurun.jelas kepala Desa Hajral Askani dalam sambutan nya

Pertunjukan Sarapal Anam adalah lantunan syair-syair berzanji yang diiringi dengan tabuhan rebana. Syair-syair kesenian ini  di ambil dari syair Nazhm dalam kitab mulud/maulid. Kesenian Sarapal Anam ini oleh masyarakat Air Periukan  sering di sebut Bedzikir, kesenian ini biasanya digunakan pada acara pernikahan dan Maulid Nabi, untuk acara Maulid Nabi biasanya dilaksanakan di Masjid, tambahnya

Kepala KUA Kecamatan Air Periukan Harun, S. Ag, MH mendukung dan menyambut baik penampilan tim Sarapal Anam tepian sindur Desa Air Periukan saat melaksanakan maulid Nabi Muhammad SAW

Harun Menyampaikan ikut mengapresiasi adat dan budaya yang masih dilestarikan oleh masyarakat secara turun temurun, terutama di Kecamatan Air Periukan, di setiap acara kesenian ini selalu di tampilkan, dan terlihat semangat dari bapak-bapak dalam menabuh gendang rebana.

"Kita bersyukur ditengah gempuran kemajuan jaman dan berkembangnya berbagai macam seni hiburan, masyarakat kita masih melestarikan Sarapal Anam disetiap acara " ucap Harun.

Keberadaan seni Sarapan Anam ini menjalin kebersamaan dan kerjasama antar penabuh rebana, yang tercermin saat saling bersahutan dalam pembacaan syair di setiap kesenian ini ditampilkan. Pungkas nya(Naf/Lili)


TERKAIT

Berita LAINNYA