Bengkulu Tengah,(Humas) - Kantor Kemenag Kabupaten Bengkulu Tengah melalui Kasi Pendis Kemenag Bengkulu Tengah M.Luthfi M.Pd. menghadiri dan mengikuti kegiatan Rakor tahap satu yang di selenggarakan oleh Badan Akreditasi Nasional – Paud, Dasar dan Menengah (BAN-PDM) propinsi Bengkulu, bertempat di Hotel Santika Sawah Lebar Provinsi Bengkulu. Kamis (25/04/24).
Kegiatan ini dibuka oleh Gubernur Bengkulu Dr. Rohidin Mersah dihadiri dan diikuti oleh Kadinas Diknas Kabu/Kota se Provinsi Bengkulu, Kakankemenag Kab/Kota se Provinsi Bengkulu, Kepala Cabdin Dinasdikbud Kab/Kota, Impaudi Provinsi, Pokjawas Madrasah Provinsi. IGRA Provinsi, serta Lembaga independent lainnya.
Adapun sebagai pameteri terdiri Kakanwil Diknasbud Bengkulu, Kakanwil Kemenag Bengkulu, Ketua BAN-PDM, Instruktur BAN-PDM, Ketua IMPAUDI Bengkulu. Maksud dan tujuan diselenggarakannya rakor ini adalah untuk menyamakan persepsi, mengambil kebijakan, kordinasi serta rencana sosialisasi dan eksekusi akreditasi tahun 2024 sebanyak 995 lembaga se Provinsi Bengkulu yang terdiri Tingkat PAUD, SD, SMP, SMA/SMK, dan beberapa madrasah dilingkungan Kementerian Agama dari RA, MI, MTs dan MA di kab/kota Provinsi Bengkulu.
Dr. Komarudin M.Pd Ketua BAN-PDM Provinsi Bengkulu menyampaikan fokus utama kegiatan ini adalah menjalin kerjasama dari pendidikan anak usia dini hingga pendidikan menengah, dengan tujuan meningkatkan kualitas pendidikan secara keseluruhan. Komarudin juga menegaskan bahwa kolaborasi ini menjadi tanggung jawab bersama dalam meningkatkan mutu pendidikan di Provinsi Bengkulu.
"Kerjasama dan sinergi merupakan kunci utama dalam meningkatkan mutu pendidikan di Provinsi Bengkulu. Melalui kolaborasi yang kuat dengan semua pemangku kepentingan pendidikan, kami optimis dapat mencapai standar akreditasi yang berkualitas dan memberikan dampak positif bagi pembangunan pendidikan di daerah ini," ujarnya.
Materi kebijakan Kementerian Agama dalam kesempatan ini disampaikan Kakanwil Kemenag Bengkulu yang diwakili oleh Kabag TU Kanwil Kemenag Bengkulu Dr. H , AJamalus MH.
