Bengkulu Tengah, (HUMAS) - Penyuluh Agama Islam (PAI) KUA Kecamatan Pondok Kelapa Sajuri, S.Pd.I mengisi kultum di Masjid Al-Muhajirin Blok 3 Desa Pekik Nyaring, Minggu (17/3/24).
Kegiatan ini diselenggarakan oleh pengurus masjid Al-Muhajirin dan dilaksanakan rutin setelah pelaksanaan shalat Isya', Tarawih dan Witir di Masjid setempat. Dalam kesempatan ini Sajuri menyampaikan materi tentang Qiyamu Lail kepada kurang lebih 60 jamaah yang hadir.
Sajuri menuturkan bahwa qiyamul lail adalah ibadah yang sangat dianjurkan dalam bulan suci Ramadhan ini. Secara harfiah, qiyamul lail berarti "bangun di malam hari", dalam konteks ibadah, qiyamul lail berarti shalat malam, seperti shalat tahajud, shalat tarawih, salat witir dan ibadah lainnya. Keutamaan qiyamul lail sangat banyak, baik untuk kehidupan di dunia maupun di akhirat.
"Qiyamu Lail yang dilakukan pada malam hari hendaknya harus dengan Iman dan Ilmu agar pelaksanaan shalat malam berkualitas dan tidak sia-sia, sehingga mendapatkan pahala disisi Allah dan mendapatkan ampunan dosa'', ungkap Sajuri.
Selain itu Sajuri menyerukan untuk melaksanakan I'tikaf dalam bulan suci Ramadhan yaitu menetap di dalam Masjid untuk beribadah sebagai jalan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Dalam sebuah hadits shahih disebutkan bahwa Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam melakukan i’tikaf pada sepuluh hari terakhir di bulan Ramadhan hingga Allah mewafatkan beliau. ( H.R Bukhari dan Muslim ).
''Untuk itu, kita disunnatkan beri'tikaf pada sepuluh hari yang terakhir dalam bulan puasa karena hikmah yang sangat besar di dalamnya dan diantara hari yang sepuluh itu ada suatu malam yang penuh berkah yaitu Lailatul qodar yang tidak ditentukan secara tepat kapan waktunya, tujuannya adalah agar kita dapat memperbanyak volume ibadah sepanjang sepuluh malam akhir Ramadhan", Tutup Sajuri.