REJANG LEBONG (HUMAS) ----- Salah satu guru dari MTs Muhammadiyah Curup mengikuti pelatihan Pengurangan Risiko Bencana (PRB) yang diadakan di Sekolah Dasar Unggulan Aisyiyah (SDUA). Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari, bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan para pendidik dalam menghadapi potensi bencana, terutama di wilayah Rejang Lebong yang rawan bencana alam. (14/09)

Pelatihan ini melibatkan para pengajar dari berbagai sekolah Muhammadiyah di Curup dan sekitarnya. Perwakilan dari MTs Muhammadiyah Curup diharapkan dapat menjadi agen perubahan dalam menerapkan program pengurangan risiko bencana di sekolahnya. Fokus pelatihan mencakup:

-Pemahaman jenis-jenis bencana alam,

-Teknik evakuasi darurat,

-Simulasi kebencanaan,

-Upaya mitigasi dan kesiapsiagaan bencana.

Kepala MTs Muhammadiyah Curup Bapak Azzohardi,S.Ag,M.Pd, dalam sambutannya, menyatakan bahwa partisipasi dalam pelatihan ini sangat penting untuk meningkatkan keamanan dan kesiapsiagaan sekolah. “Kami berharap setelah pelatihan ini, guru yang ikut dapat membagikan pengetahuan yang didapat kepada seluruh siswa dan guru di MTs Muhammadiyah Curup. Ini menjadi langkah konkret untuk menciptakan lingkungan sekolah yang lebih aman dan siap dalam menghadapi potensi bencana,” ujarnya.

Pelatihan PRB ini mendapat dukungan penuh dari pemerintah daerah serta organisasi Muhammadiyah. Para peserta juga diharapkan mampu berkolaborasi dengan pihak terkait, termasuk Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), dalam menyusun strategi pengurangan risiko bencana yang sesuai dengan kebutuhan lokal.

Dengan adanya pelatihan ini, MTs Muhammadiyah Curup diharapkan dapat menjadi sekolah yang tangguh dalam menghadapi bencana, sekaligus melatih generasi muda yang siap menghadapi berbagai situasi darurat dengan baik.(imam)