Bengkulu Tengah, (HUMAS) - Untuk melaksanakan tugas dan fungsi KUA berdasarkan PMA 24 Tahun 2024 dalam bidang pelayanan bimbingan perkawinan dan keluarga sakinah, Kantor Urusan Agama (KUA) Pondok Kelapa bersinergi dengan Petugas Lapangan Keluarga Berencana (PLKB), Puskesmas Pekik Nyaring, Puskesmas Srikuncoro dan Puskesmas Sidodadi melaksanakan Bimbingan Perkawinan (Bimwin) Mandiri kepada Calon Pengantin (Catin), Selasa (4/2).
Bimwin tersebut dilaksanakan pada pukul 08.00 Wib s.d selesai, bertempat di Ruang Balai Nikah dan Manasik Haji KUA Pondok Kelapa. Adapun materi yang disampaikan meliputi materi keagamaan oleh Penghulu dan Penyuluh, materi menyiapkan generasi berkualitas oleh PLKB, dan materi kesehatan reproduksi (Kespro) oleh Puskesmas Srikuncoro, Puskesmas Sidodadi dan Puskesmas Pekik Nyaring.
Pada edisi kali ini peserta bimwin diikuti oleh tiga pasang catin yang telah terjadwal pelaksanaan akad nikahnya di KUA Pondok Kelapa yakni; Nur Afifa R dan Rama Hidayat dari Desa Pondok Kelapa, Fitri Aulia dan Bayu R dari Simpang Beliben, serta Oktania Wulandari dan Harry Rhama S dari Desa Talang Pauh.
Hery Kusmawan, SHI Penghulu KUA Pondok Kelapa sebagai Pemateri I menyampaikan bahwa jodoh itu adalah ketentuan Tuhan, Tuhan tidak pernah salah memberikan jodoh, dan sudah ditakdirkan jodoh itu di Lauhil Mahfudz.
Jadi orang yang bercerai bukan karena salah jodoh akan tetapi kemungkinan rasa syukur kepada Allah telah hilang. Hery menambahkan pernikahan merupakan sebuah perjuangan yang panjang dan butuh persiapan yang sangat matang, dengan pernikahan dapat menutup pintu kemaksiatan dan membuka pintu pahala.
Selanjutnya, Hery menjelaskan bahwa pernikahan tidak selamanya berjalan mulus, banyak rintangan dan cobaan, oleh karenanya dibutuhkan bekal yang cukup yaitu ilmu dan pengetahuan berumah tangga, memahami kewajiban suami istri, berkomunikasi yang baik dan lainnya.
Melalui kegiatan Bimwin Mandiri ini, diharapkan setiap calon pengantin mendapatkan ilmu pengetahuan, mendapatkan bekal berumah tangga, baik dari sisi agama, sosial kemasyarakatan, kesehatan reproduksi dan cara bagaimana membina rumah tangga yang bahagia, sakinah mawaddah warahmah.