Kepahiang (Humas) --- MTsN 2 Kepahiang menggelar rapat evaluasi akhir pembelajaran semester ganjil tahun pelajaran 2024/2025 di akhir tahun 2024.
Dihadiri oleh seluruh dewan guru, kepala tata usaha, beserta stap, rapat ini dimulai pukul 09.30 WIB. Dalam sambutannya, kepala MTsN 2 Kepahiang Supriyadi, M.Pd.I menyampaikan beberapa hal perihal evaluasi kegiatan pembelajaran selama satu semester ini. Terkhusus kepada dewan guru agar merekanasi pembelajaran lebih berbasis IT dan berpusat kepada siswa
“Terimakasih kepada seluruh dewan guru yang telah melaksanakan tugas mengajar dengan baik. Saya harapkan ke depannya untuk kegiatan pembelajaran seluruh guru agar lebih memanfaatkan teknologi, meninggalkan kebiasaan mencatat buku di papan tulis, fokuskan pembelaaran kepada sisa bukan guru,” ungkap Supriyadi
Dipimpin langsung oleh wakil kepala madrasah bidang kurikulum, Daryun, M.Pd., Mat. Rapat membahas tentang evaluasi pembelajaran selama satu semester. Baik permasalahan akademik pembelajaran, ekstrakulikuler, maupun permasalahan-permasalahan siswa lainnya.
Seluruh wali kelas menyampaiakan laporan perihal kondisi pembelajaran di kelas dan juga kondisi siswa. Laporan wali kelas dimulai dari kelas tujuh hingga kelas delapan. Dalam laporan tersebut disampaikan bagaimana kondisi hasil pembelajaran siswa. Beberapa siswa dinyatakan tidak mencapai kkm pembelajaran dikarenakan beberapa siswa tidak memenuhi ketuntasan pembelajaran.
Daryun, M.Pd., Mat, menyampaiakan laporan permasalaha siswa ini penting untuk disampaiakan agar nantinya ketika kenaikan kelas permasalahan-permasalahsn siswa ini tidak terlalu berat. Beberapa masalah yang mencuat hari ini dapat segera dicarikan solusinya.
“ Dengan adanya evaluasi pembelajaran semester ini, kita harapkan di semester depan saat kenaikan kelas. Tidak ada lagi masalah-masalah yang berat bagi siswa. Karena masalah-masalah yang sudah muncul sekarang telah kita carikan solusinya,” ungkap Daryun.
Rapat selesai pukul 12.00 WIB, sebelum ditutup Daryun, M.Pd., Mat kembali menegaskan agar seluruh dewan guru dikedepannya lebih maksimal lagi dalam menjalankan setiap tugasnya. Baik sebagai guru di kelas, guru piket, guru pembina pembiasaan siswa, dan guru sebagai pembina ekstrakulikuler. (Dwi)