Seluma (Humas) - Menikah merupakan sunnah para nabi dan para rasul, disamping sebagai salah satu tanda-tandakekuasaan dan karunia nikmat dari Allah Azza wa Jalla. Melalui pernikahan, manusia yang berpasangan laki dan perempuan akan memulai menjalani kehidupan baru, yaitu kehidupan rumah tangga, yang menjadi dambaan setiap manusia di muka bumi ini. Demikian ini sudah sunnatullah, yang merupakan siklus kehidupannya sebelum semuanya berakhir, yaitu mendapatkan keturunan, jelas  Qomaroddin Penyuluh Agama Islam Kecamatan Sukaraja membacakan khutbah nikah  di Desa Niur,Minggu  (20/10).

Di hadapan sepasang suami-istri tersebut  Qomaroddin menjelaskan berbagai permasalahan yang harus dihadapi bersama setelah menjadi pasangan suami istri. Permasalahan di dalam keluarga sangatlah kompleks dan saling berkaitan, antara satu dengan lainnya. Tidak hanya dari segi syari’at, dunia kesehatan pun akan dihadapinya serta akan mempengaruhi bagaimana syariat itu dijalaninya.

Bagi para calon pasangan yang akan memasuki bahtera rumah tangga, juga bagi mereka yang memulai menapaki kehidupan baru, perlu sedikit mengetahui beberapa hal berkaitan dengan celah-celah kesehatan yang akan mewarnai kehidupannya seperti pasca menikah ,setelah prosesi pernikahan, pasangan baru yang biasa disebut pengantin baru, akan selalu mendapatkan perasaan yang penuh suka cita. Masa inilah puncak keindahan yang di dambakan setiap insan, baik laki-laki maupun wanita,ungkap Qomaroddin.

Lanjut Qomaroddin di balik rasa kegembiraan ini, tidak sedikit keluhan yang dialami pasangan baru. Selain harus beradaptasi dalam hal kepribadian masing-masing dan juga beradaptasi dengan lingkungan keluarga maupun dimasyarakat. Oleh karena itu pasangan pengantin  harus bisa saling mengerti dan memahami  diantara  keduanya ,harus saling terbuka dan jujur,jika da masalah di bicarakan dengan baik dan mencari solusi yang tidak merugikan salah satu pihak. (Eka/JA)