Rejang Lebong (Humas) – Dalam upaya mencegah penyakit kusta dan frambusia sejak dini, Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Unit Pelaksana Teknis (UPT) Puskesmas Tunas Harapan Curup Utara mengadakan sosialisasi serta pemeriksaan kesehatan bagi siswa kelas 1 di Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 1 Rejang Lebong. Kegiatan ini berlangsung pada Kamis (06/03/2025) dan diikuti dengan antusias oleh para siswa serta guru pendamping.
Dalam kesempatan tersebut, Surati, SKM, selaku tim kesehatan dari Puskesmas Tunas Harapan, memberikan penjelasan mengenai kusta dan frambusia. Ia menekankan pentingnya deteksi dini serta perawatan yang tepat agar penyakit ini dapat dicegah dan tidak menular. "Kusta dan frambusia merupakan penyakit yang dapat dicegah dengan menjaga kebersihan diri dan lingkungan. Pemeriksaan kesehatan sejak dini sangat penting agar penanganan bisa dilakukan lebih cepat jika ditemukan kasus," jelasnya.
Kegiatan ini mendapatkan sambutan positif dari pihak madrasah. Kepala MIN 1 Rejang Lebong, Mufidatul Chairi, S.Ag., M.Pd.I, melalui Pembina Usaha Kesehatan Sekolah (UKS), Sri Sundari, S.Pd., menyampaikan apresiasi kepada Puskesmas Tunas Harapan atas terselenggaranya sosialisasi ini. "Kami sangat berterima kasih atas perhatian Puskesmas terhadap kesehatan siswa kami. Semoga melalui kegiatan ini, anak-anak semakin sadar akan pentingnya menjaga kebersihan dan kesehatan agar terhindar dari penyakit kusta maupun frambusia," ujarnya.
Selain pemaparan materi, tim kesehatan juga melakukan pemeriksaan kepada siswa kelas 1 untuk mendeteksi tanda-tanda awal penyakit kulit tersebut. Para siswa terlihat antusias mengikuti pemeriksaan, dan tim kesehatan memberikan edukasi secara interaktif agar mereka lebih memahami cara menjaga kesehatan kulit.
Dengan adanya sosialisasi ini, diharapkan siswa MIN 1 Rejang Lebong semakin sadar akan pentingnya pola hidup bersih dan sehat. Kegiatan ini juga menjadi langkah awal dalam meningkatkan kesadaran serta kepedulian terhadap kesehatan sejak dini, sehingga dapat mencegah penyebaran penyakit di lingkungan madrasah.
(Randi Sefto Fanedi, S.Pd/Prada)