Bengkulu (Informasi dan Humas) 24/6- Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Lebong Drs. H. Tasri MA hadiri Peringatan Nuzulul Quran di Mesjid Agung Sultan Abdullah Kabupaten Lebong pada hari Selasa malam Rabu (21/06)
Dalam keterangnya kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Lebong Drs. H. tasri MA mengatakan tujuan diturunkanya Al Qauran bukan hanya di peringati saja melainkan yang paling utama adalah di baca ditadaburi dan direnungkan sehingga bisa dipahami mengambil ibrah dan mengamalkan hukum-hukum di dalamnya dalam kehidupan sehari hari.
“Turunya Al Quran merupakan pristiwa besar yang sekaligus menyatakan kedudukanya(Rasululuah) bagi penghuni bumi dan penghuni langit, yang artinya disini pengertian dan hikmah nuzulul Quran kita harus mampu mengimplementasikan Alquran dalam diri kita masing-masing” tutur H. Tasri.
Acara nuzulul Qura’n ini dipandu oleh Kabag Kesra Kabupaten Lebong Pabil M.Pd diawali dengan pembacaan ayat-ayat suci Al Quran oleh salah satu qori dari pegawai Kementerian Agama Kabupaten Lebong.
Dalam sambutanya Bupati Kabupaten Lebong Rasjhonsyah S. Ip mengajak agar peristiwa turunya kitab suci Al Quran dijadikan pedoman hidup untuk seluruh masyarakat kabupaten Lebong khusnya dan seluruh umat islam di dunia.
Sementara itu ustad Nanang Tantowi dalam tausiahnya mengatakan Alquran diturunkan oleh sang pencipta, Allah SWT melalui Malaikat Jibril untuk kembali disampaikan (diwahyukan) kepada nabi tercinta umat Islam, Nabi Muhammad SAW. Sampai sekarang peristiwa ini disebut dengan Nuzulul Quran. Pengertian Nuzulul Quran jika dilihat secara harfiah, artinya turunnya Alquran sebagai istilah yang merujuk terhadap betapa peristiwa penting terkait turunnya wahyu Allah SWT pertama kepada nabi dan rasul paling akhir, Muhammad SAW.
“Turunnya al-Qur’an merupakan peristiwa besar yang sekaligus menyatakan kedudukannya bagi penghuni langit dan penghuni bumi. Maka turunya Al-Qur’an dengan dua tahapan, yaitu :
Pertama : Al-Qur’an turun pada malam lailatul qadar pada malam kemulyaan, merupakan pemberitahuan Allah SWT kepada alam tingkat tinggi yang terdiri dari malaikat-malakat akan kemulyaan umat Nabi Muhamad SAW. Kedua : Turunya Al-Qur’an secara bertahap ( munajaman ), dengan tujuan menguatkan hati Rasul SAW dan menghibur serta mengikuti peristiwa dan kejadian-kejadian sampai Allah SWT menyempurnakan agama ini dan mencukupi nikmat-nikmat-Nya” jelas ustad Nanang.
Penulis : Bibin **
Redaktur: H.Nopian Gustari