Bengkulu (Informasi & Humas) - Kepala kantor Kementerian Agama Kab. Bengkulu Utara mengahiri penutupan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-32 tingkat Kabupaten Bengkulu Utara tahun 2015, Rabu, (26/8).
Penutupan yang dilaksanakan di Masjid Agung Arga Makmur tersebut di tutup langsung oleh Bupati Bengkulu Utara, Dr. Ir. H.M. Imron Rosyadi, MM, M.Si.
Hadir dalam penutupan MTQ, Sekretaris Daerah Kabupaten Bengkulu Utara, Drs. Said Idrus Albar, MM, M.Si, unsur FKPD, Kepala dinas badan kantor,seluruh Ketua MUI Kab. Bengkulu Utara, Ketua FKUB Kab. Bengkulu Utara, seluruh dewan hakim dewan juri, Seluruh Camat se-Kab. Bengkulu Utara serta seluruh Kepala KUA se-Kabupaten Bengkulu Utara.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Bengkulu Utara, Drs. H. Bustasar. MS, M.Pd selaku ketua panitia penyelenggara dalam laporanya mengatakan bahwa pelaksanaan MTQ ke-32 tingkat Kabupaten Bengkulu Utara di ikuti oleh 17 kecamatan se-Kabupaten Bengkulu Utara dengan jumlah peserta sebanyak 312 orang.
H. Bustasar menambahkan selama pelaksanaan MTQ, terdapat satu peserta dari kafilah kecamatan Ketahun yang di rawat inap di RSUD Arga Makmur karena sakit Demam berdarah.
Sementara itu, Bupati Bengkulu Utara saat menutup kegiatan MTQ ke 32 mengucapkan terima kasih kepada seluruh panitia dan pihak yang terlibat didalam yang telah berusaha dengan maksimal sehingga pelaksanaan MTQ ke 32 di Kabupaten Bengkulu Utara tahun 2015 bisa berjalan dengan sukses.
Imron Juga mengatakan kepada seluruh peserta yang telah berhasil meraih juara dalam MTQ agara jangan terlalu bangga dengan hasil yang telah di peroleh saat ini. Terus berlatih karena peserta yang dinyatakan terbaik satu akan menjadi wakil Bengkulu Utara dalam MTQ tingkat Provinsi Bengkulu yang akan di gelar pada Oktober mendatang.
Pada kesempatan tersebut, Imron juga berharap kepada seluruh peserta yang belum berhasil agar jangan berkecil hati. Terus berusaha dan berlatih agar di MTQ berikutnya bisa mejadi juara.
“Kegagalan sejatinya merupakan keberhasilan yang tertunda, untuk itu, jadikan kegagalan ini sebagai wadah untuk melakukan pembenahan diri sehingga di MTQ berikutnya bisa berhasil” tutup Imron. (bu)