Bengkulu Tengah (Humas) - Bertempat di aula Gedung Perpustakaan komplek kampus MAN Insan Cendekia Bengkulu Tengah, selama tiga hari berturut-turut sejak tanggal 21 s.d 23 Juni 2022 seluruh guru MAN Insan Cendekia melaksanakan workshop “Peningkatan Kapasitas Guru MAN Insan Cendekia Bengkulu Tengah”.
Kegiatan yang merupakan salah satu program kerja bidang akademik ini menghadirkan pembicara dan narasumber yang sangat berkompeten dan inspiratif di bidang masing-masing. Mereka adalah Prof. Dr. Sudarwan Danim, dosen dan pembicara di seminar nasional dan internasional, Drs. Riva’i, pengawas dan instruktur nasional, dan Rimayanti Z, M.Pd. dari Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan Bengkulu.
Diantara materi yang disampaikan adalah implementasi penyusunan kurikulum merdeka belajar, sistem penilaian kurikulum merdeka belajar, bedah tuntas kesalahan dalam penulisan karya ilmiah, strategi menjuarai lomba karya ilmiah, dan pengembangan media pembelajaran berbasis TIK.
Saat diwawancarai tim humas, Surya Atmaja, M.Pd, wakil kepala bidang akademik mengungkapkan bahwa tujuan dari pelaksanaan workshop ini adalah agar seluruh dewan guru dapat memahami implementasi kurikulum merdeka belajar dan pengembangan karya ilmiah guru.
“Tidak lama lagi kita akan melaksanakan kurikulum meredeka belajar, karena itu semua guru MAN Insan Cendekia Bengkulu Tengah harus mempersiapkan diri dengan pemahaman yang baik agar penerapan kurikulum ini akan berjalan dengan maksimal. Selain itu, guru juga dibekali dengan pengetahuan dan wawasan yang lebih luas mengenai penulisan karya ilmiah. Sebagai guru yang profesional, guru MAN Insan Cendekia Bengkulu Tengah dituntut tidak hanya mampu menghasilkan karya tulis-karya tulis yang bermanfaat bagi peningkatan ilmu pengetahuan dan teknologi, tetapi juga guru harus mampu membimbing siswa-siswi kita yang beberapa tahun terakhir banyak menunjukkan prestasi di ajang riset baik di tingkat regional mapun nasional.
Hal ini menunjukkan adanya potensi besar kemampuan riset siswa madrasah Insan Cendkia Bengkulu Tengah yang perlu diasah lebih baik sehingga budaya riset di lingkungan madrasah dapat tercipta” ungkap wakil kepala yang juga mengajar mata pelajaran Akidah Akhlak ini ramah.
Gesti MD Lestari, salah seorang peserta workshop mengungkapkan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat bagi peningkatan kapasitas dirinya sebagai guru yang profesional. Banyak pengalaman dan pengetahuan baru didapat dari kegiatan ini. “ Workshop ini sungguh luar biasa. Saya bertemu langsung dengan pembicara yang memberikan banyak inspirasi dan membagikan pengalaman hidup yang berharga untuk saya sebagai seorang guru yang mumpuni dan berdedikasi” tutur guru pengampu mata pelajaran Biologi ini penuh semangat. (HUMAS ICBT)
